Oh, Lala! Bacalah teks berikut! Setiap tahun pada bulan

Berikut ini adalah pertanyaan dari dafaramadhanidafi pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Oh, Lala! Bacalah teks berikut! Setiap tahun pada bulan April, Lala mulai menghitung-hitung hari, menanti kepulangan pamannya, Paman Win. Paman Win adalah seorang dokter yang bertugas di sebuah pulau terpencil. Setiap pulang, Paman Win selalu membawa oleh-oleh untuknya. Oleh-oleh itulah yang selalu ditunggu-tunggu Lala Tahun ini kepulangan Paman Win seminggu lebih awal dari biasanya. Alasannya, Paman Win sakit Kepulangan Paman Win kali ini tanpa oleh-oleh. Bagi Lala, yang selalu mengharapkan oleh-oleh, kepulangan Paman Win jadi tidak menyenangkan. Lala beranggapan kepulangan Paman Win kali ini merepotkan semua orang di rumah. Papa dan Mama Lala setiap hari menengok Paman Win di rumah nenek. Bi Rah selalu sibuk memasak makanan khusus untuk Paman Win. Tidak ketinggalan kedua kakak Lala pun hampir sepanjang hari menghabiskan waktunya di rumah nenek. Alasan mereka, "menemani Paman Win." Tak ada seorang pun yang memerhatikan Lala, si anak bungsu. Setiap hari ia menjadi uring- uringan. Berhari-hari Lala merasa kasihan kepada dirinya sendiri. Paman Win telah merampas seluruh perhatian yang selama ini tertumpah untuknya. Oleh karena itu, ia berusaha menarik perhatian dengan cara-cara yang menjengkelkan bagi keluarganya. Kadang-kadang ia merengek minta ini itu kepada mamanya. Sering kali pula ia mengganggu Bi Rah di dapur. Lala pun pernah dengan berani menyembunyikan kunci mobil papanya. Akibatnya, semua marah padanya. Suatu hari Lala kena batunya. Lala meminta kakak laki-lakinya untuk membantu membuat pekerjaan rumah. Saat itu, si kakak sedang sibuk membuat seruling untuk diberikan kepada Paman Win. Kakak menyuruhnya menunggu. Akan tetapi, Lala mengganggu terus. Ia pun bertengkar dengan kakak laki- lakinya tersebut. Kemudian, Lala menghambur ke pelukan mamanya yang baru datang. la menangis. Mama mengatakan bahwa ia mementingkan diri sendiri. Sekarang kakaknya pun mengatakan demikian. Benarkah ia berkelakuan buruk begitu? "Apa yang bisa kuberikan untuk Paman Win?" Tanyanya kepada Mama di sela-sela Isak tangisnya. "Aku tidak mau jadi anak judes." Mama menjadi geli mendengarnya. "Tak ada." Jawab Mama tidak mampu menahan tawanya. "Kalau memberi hadiah yang kamu maksud." "Apa yang bisa kulakukan?" Tanyanya bersikeras. "Aku juga sayang pada Paman Win." "Ikutlah menjenguk sore ini!" Ajak Mama. "Kita lihat di sana, apa yang bisa kamu lakukan untuk paman." Sore itu Lala ikut keluarganya ke rumah nenek. la membawa beberapa buku cerita yang menurutnya belum dibaca Paman Win. Karena Paman Win harus berbaring terus. Lala yang membaca buku cerita itu. Betapa senangnya Lala, karena ada yang bisa dilakukannya untuk paman. Lala membaca buku sampai paman tertidur pulas dan sampai ia jatuh tertidur pula. Urutan peristiwa dalam cerita "Oh, Lala' termasuk dalam teks nonfiksi. Seperti yang dibahas Sumber: http://babo grid.id/Centa/Cerpen/Oh-Lala?page-all sebelumnya, bahwa teks nonfiksi berisi tentang data informatif, penulisnya mempunyai tanggung jawab atas kebenaran dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disampaikannya. Salah satu unsur teks nonfiksi adalah urutan peristiwa, yaitu rekaman peristiwa yang pernah terjadi. Urutan peristiwa disampaikan secara berututan. Adapun urutannya meliputi pengenalan situasi cerita, pengungkapan peristiwa, pemunculan konflik, puncak konflik, penyelesaian masalah, dan akhir cerita,​soal:
urutan peristiwa. |. Paragraf
pengenalan situs cerita:
pengungkapan peristiwa:
pemunculan konflik/masalah:
puncak konflik:
penyelesaian konflik:
akhir cerita:

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Urutan peristiwa dalam cerita "Oh, Lala!" adalah sebagai berikut:

  • Pengenalan situasi cerita (paragraf pertama): Lala selalu menantikan kepulangan pamannya, Paman Win, yang membawa oleh-oleh untuknya setiap tahun pada bulan April.
  • Pengungkapan peristiwa (paragraf kedua): Kepulangan Paman Win kali ini lebih awal dari biasanya karena ia sakit dan tidak membawa oleh-oleh.
  • Pemunculan konflik/masalah (paragraf ketiga): Lala merasa tidak mendapat perhatian dari keluarganya karena semua sibuk merawat Paman Win yang sakit.
  • Puncak konflik (paragraf keempat): Lala mencoba menarik perhatian dengan perilaku yang menjengkelkan seperti merengek minta ini-itu, mengganggu Bi Rah di dapur, dan menyembunyikan kunci mobil papanya.
  • Penyelesaian konflik (paragraf kelima): Mama Lala mengajaknya untuk ikut menjenguk Paman Win dan Lala membawa beberapa buku cerita yang belum dibaca Paman Win. Lala membaca buku tersebut sampai Paman Win tertidur.
  • Akhir cerita (paragraf terakhir): Lala senang karena ia telah bisa melakukan sesuatu untuk Paman Win dan ia tidak ingin menjadi anak yang judes.

Pembahasan:

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi dan fakta yang benar atau dapat dipertanggungjawabkan. Teks nonfiksi dirancang untuk memberikan informasi tentang suatu topik, seperti laporan berita, artikel ilmiah, buku nonfiksi, dan sebagainya. Teks nonfiksi biasanya ditulis dengan bahasa formal dan menggunakan struktur yang jelas, logis, dan sistematis untuk memastikan pembaca memahami dengan baik.

Berikut adalah penjelasan urutan peristiwa dan paragrafnya dalam cerita "Oh, Lala!":

  • Pengenalan situasi cerita: Pada paragraf pertama, diperkenalkan tokoh utama yaitu Lala dan tradisi yang dijalankannya setiap tahun pada bulan April yaitu menunggu kepulangan pamannya, Paman Win.
  • Pengungkapan peristiwa: Paragraf kedua menjelaskan bahwa kepulangan Paman Win tahun ini lebih awal dari biasanya karena ia sakit. Lala yang selalu menantikan oleh-oleh yang dibawa Paman Win menjadi kecewa karena Paman Win tidak membawanya.
  • Pemunculan konflik/masalah: Paragraf ketiga hingga keempat menceritakan bagaimana Lala merasa tidak mendapatkan perhatian dari keluarganya karena semua perhatian tertuju pada Paman Win. Lala merasa kesepian dan mulai mencari perhatian dengan cara-cara yang menjengkelkan.
  • Puncak konflik: Paragraf kelima dan keenam menceritakan puncak konflik dalam cerita ketika Lala menghambur ke pelukan Mamanya dan menangis karena merasa tidak bisa memberikan apapun untuk Paman Win.
  • Penyelesaian konflik: Paragraf ketujuh dan kedelapan menunjukkan penyelesaian konflik ketika Mama mengajak Lala ke rumah nenek dan memberikan buku cerita untuk dibacakan kepada Paman Win.
  • Akhir cerita: Paragraf terakhir menunjukkan bagaimana Lala membaca buku cerita hingga tertidur dan menunjukkan bahwa ia merasa senang dan lega karena telah bisa memberikan sesuatu untuk Paman Win.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KawaiiChibi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 06 Jul 23