Dengan perasaan kesal, para warga kemudian pulang ke rumah masing-masing. Tetapi beberapa saat kemudian, mereka mendengar lagi anak gembala itu berteriak karena ada serigala yang datang. Mereka pun langsung berlari sebagaimana yang pertama untuk menolong anak gembala itu. Lagi- lagi mereka pun tidak menemukan adanya serigala kecuali anak gembala yang lagi tertawa terbahak-bahak kepada mereka. Mereka pun kemudian kembali menggerutu lalu pulang ke rumah masing-masing. Tak puas dengan itu, si anak gembala mengulangi hal yang sama, berbohong tentang adanya serigala. Ketika warga sudah berdatangan dan tak menemukan serigala, lagi- lagi anak gembala itu tertawa terpingkal- pingkal merasa bahwa yang dilakukan sangat lucu. Tentu saja hal itu membuat warga merasa dipermainkan dan kesal dibuatnya. Tibalah waktu sore untuk anak gembala kembali membawa domba-dombanya pulang ke kandang. Tetapi ketika dia mau menggiring dombanya, tiba-tiba segerombolan serigala itu datang dan mengejar domba-dombanya untuk dimangsa. Tentu saja anak gembala itu ketakutan dan lari tunggang langgang menuju perbatasan desa. "Tolong! Tolong! Ada serigala!" teriaknya. Tak satu pun orang datang membantunya karena ia sering berbohong, maka kini tak ada lagi yang percaya kepadanya. Akhirnya semua domba habis dimangsa serigala. Anak gembala itu menangis menyesali perbuatannya. kesimpulan cerita tersebut adalah ....a. aku berbohong itu untuk mengelabui penduduk desa
b. anak gembala menyesali perbuatannya.
c. sekalian kita berbohong maka tidak akan dipercaya lagi
d. membohongi orang sama dengan membohongi diri sendiri ​