Jawaban:

4. Struktur Gurindam

Gurindam tersebut memiliki struktur yang terdiri dari empat bait. Setiap bait terdiri dari dua larik, dengan jumlah kata dalam setiap baris bervariasi. Bait pertama membahas tentang cara mengenal orang berbangsa, sedangkan bait kedua membahas tentang cara mengenal orang mulia. Bait ketiga dan keempat memberikan nasihat tentang bagaimana menjaga diri dari bahaya dan kebodohan.

5. Kebahasaan Gurindam

Gurindam tersebut ditulis dengan bahasa Melayu klasik, yang menggunakan kata-kata dan ungkapan yang khas. Beberapa contoh penggunaan bahasa klasik dalam gurindam tersebut adalah penggunaan kata "hendaklah" sebagai bentuk kata kerja imperatif, "barang siapa" sebagai bentuk frasa nominal yang menggantikan subjek kalimat, dan "daripada" sebagai kata penghubung yang menggantikan "dari pada".

Selain itu, gurindam tersebut juga menggunakan beberapa majas, seperti majas repetisi dalam "lihat kepada budi dan bahasa" dan majas personifikasi dalam "pekerjaan marah jangan dibela, nanti hilang akal di kepala". Majas-majas tersebut memberikan warna dan makna yang lebih dalam dalam gurindam tersebut