Jawaban:

Keluargaku adalah hal yang paling berharga di hidupku. Mereka adalah orang-orang yang membuat hidupku menjadi lengkap dan lebih berarti. Meskipun ditukar dengan uang yang jumlahnya tak terhingga sampai jari-jari kaki dan tanganku tidak mampu menghitung totalnya, aku tetap tidak mau menukar mereka. Alasannya tentu karena mereka tak tergantikan. Amat jauh lebih bernilai dari berlian di dasar laut dan emas di pucuk gunung bersalju.

Keluargaku terdiri dari ayah, ibu, adikku, dan aku sendiri. Ibu dan ayah hanyalah pedagang mie ayam. Mereka sangat menginspirasiku untuk menjadi seorang pekerja keras yang selalu giat dalam melakukan segala sesuatunya. Setiap hari sepulang sekolah aku pun selalu membantu mereka, begitu pula dengan adikku. Walau hampir semua teman di sekolah orang tuanya pekerja kantoran, tidak ada salahnya dengan ibu dan ayah yang berdagang mie ayam. Mereka sama gigihnya atau bahkan lebih gigih dari orang lain. Berkat sosok orang tua yang baik, penyayang, dan senantiasa menjadi teladanlah aku dan adik tumbuh menjadi anak yang rajin, disiplin, sopan, santun, dan selalu menghargai orang-orang di sekitar kami. Keluargaku adalah harta yang berharga karena dari merekalah aku mendapatkan nilai-nilai kehidupan yang tak bisa kuperoleh dari orang lain.