Berikut ini adalah pertanyaan dari ayuh0989 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Harimau Sumatera
Satwa endemik yang juga masuk dalam kategori fauna langka yaitu harimau sumatera. Hewan ini memiliki ciri khusus yaitu kulit berwarna gelap dengan corak loreng hitam rapat. Corak tersebut jika dilihat dengan seksama mirip dengan sidik jari manusia.
2. Gajah Sumatera
Contoh hewan langka selanjutnya yaitu gajah sumatera. Menurut data BPS, populasi gajah sumatera pada tahun 2017 ada 362 ekor. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2015 dan 2016 yang hanya 84 dan 115 ekor.
Banyak faktor yang menjadi pemicu kelangkaan populasi hewan bertubuh besar ini. Menurut penjelasan di Jurnal Biotik 6(1), pemburuan liar menjadi faktor utama.
Sementara itu, faktor lain seperti kematian akibat racun dan pemasangan arus listrik di area budidaya tanaman juga menyebabkan populasi hewan ini berkurang.
Mengutip dari programs.wcs.org, gajah sumatera memiliki ciri bobot sekitar 3 sampai 5 ton dengan tinggi kurang lebih 2 – 3 meter. Kulit gajah ini lebih terang dibandingkan gajah Asia lain dengan telinga terlihat berwarna putih kemerahan.
3. Badak
Badak menjadi satwa langka berikutnya yang tinggal di Indonesia. Dari data BPS, diketahui bahwa pada 2017, populasi badak hanya ada 80 ekor.
Mengutip dari Jurnal Swarnabhumi 1(1), badak merupakan mamalia berukuran besar dengan berat mencapai 1000 – 3000 kg. Tinggi bahu mencapai 200 cm dengan lengan pendek dan kokoh.
BACA JUGA
Konsep Keanekaragaman Hayati yang Harus Dipahami
4. Banteng
Hewan langka Indonesia selanjutnya yaitu banteng. Menurut BPS, pada tahun 2017 jumlah banteng hanya ada 270 ekor.
Mengutip dari ksadae.menlhk.go.id, diketahui bahwa banteng yang hidup di Indonesia ada dua jenis yaitu Bos javanicus javanicus yang ada di Pulau Jawa dan Bos javanicus lowi di Kalimantan.
5. Owa
Menurut penjelasan di indonesia.go.id, owa jawa merupakan primata dengan ciri tidak berekor dan lengannya relatif lebih panjang dibandingkan tubuhnya.
Tangan owa selain panjang ternyata beroro kuat karena biasanya digunakan tumpuan mengayun dan berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Dari data yang dimiliki BPS, pada tahun 2017 jumlah owa hanya 492 ekor.
6. Orang Utan
Hewan langka selanjutnya yaitu orang utan. Mengutip dari indonesia.trevel, orang utan endemik Indonesia setidaknya ada tiga jenis yaitu orang utan sumatera, orang utan kalimantan, dan orang utan tapanuli.
Ciri khas tersendiri berwarna bulu coklat kemerahan dan orang utan dari Kalimantan memiliki ciri wajah besar dengan pelipis menyerupai bantal.
Sementara itu, orang utan tapanuli merupakan spesies baru dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru. Spesies ini terancam punah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Populasi orang utan menurut data BPS pada tahun 2017 hanya da 1.890 ekor saja. Bahkan pada tahun 2015 populasinya sempat berada di angka 143 ekor.
7. Bekantan
Melansir dari indonesia.go.id, bekantan merupakan primata dengan ciri hidung besar. Tinggi bekantan jantan mencapai 66 sampai 72 cm, dengan berat 16 – 23 kg. Sedangkan bekantan betina memiliki ptinggi 51 – 61 cm dan berat 7 – 11 kg. Populasi bekantan pada tahun 2017 berdasarkan data di BPS hanya ada 1.365 ekor saja.
BACA JUGA
23 Tanaman Langka, Indah, dan Mahal
8. Komodo
Komodo merupakan hewan langka dan endemik yang bisa dijumpai di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Populasi komodo menurut BPS pada tahun 2017 ada 5.964 ekor. Ancaman kepunahan disebabkan oleh aktivitas manusia seperti perburuan, perluasan pemukiman, hingga pembangunan tempat wisata.
9. Jalak Bali
Indonesia.trevel menyebutkan jalak bali merupakan hewan endemik. Populasi satwa ini pada 2017 hanya tersisa 39 ekor saja. Ciri khas dari satwa ini memiliki tubuh berwarna putih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam.
10. Maleo
Maleo atau Macrocephalon maleo merupakan hewan endemik Sulawesi. Burung ini memiliki habitat di kawasan pantai berpasir panas atau pegunungan yang memiliki sumber air panas.
Populasi maleo yang tercatat di BPS pada tahun 2017 hanya ada 1.204 ekor. Indonesia.go.id, menyebutkan pencurian telur burung ini membuat kelestarian populasinya terancam.
Penjelasan:
jdikan jwaban tercerdas
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jamrijamri14994 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 24 Nov 22