Mungkin sebagian orang menganggap botol-botol bekas adalah sampah yang tidak

Berikut ini adalah pertanyaan dari mayorboy22 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Mungkin sebagian orang menganggap botol-botol bekas adalah sampah yang tidak berguna. Namun, bagi Ibu Ratna Miranti, botol bekas adalah barang yang sangat berarti. Ia mampu mengubah botol bekas menjadi sesuatu yang amat bernilai, yaitu dengan menjadi perajin lukisan di atas kaca, botol, gelas, dan barang yang terbuat dari kaca lainnya.Bu Ratna mengawali karirnya pada tahun 2009. la sebelumnya berprofesi sebagai perajin batik. Bu Ratna sebelumnya suka membatik. Tapi, makin lama persaingan batik makin ketat. Setelah berhenti membatik selama 2 tahun, Bu Ratna memutuskan untuk memulai usahanya lagi. Namun, pada saat ingin membeli bahan baku cat untuk batik, ia malah membeli cat untuk kaca. la pun iseng-iseng, mencoba melukis di atas kaca seperti botol dan gelas.

Ternyata banyak yang menyukai karyanya. Rasa percaya dirinya pun tumbuh semakin kuat. Namun, usahanya itu tidak serta merta menjadi besar. Pada saat itu, Bu Ratna masih menjual produknya berdasarkan pesanan konsumen. Hasil karyanya dikenalkan kepada masyarakat dari mulut ke mulut, di blog, atau di tempat ibu-ibu arisan.

Setelah usahanya genap berusia 1 tahun, barulah dia mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran Inacraft di Jakarta. Di situlah kesempatan besar bagi Bu Ratna untuk memperkenalkan produknya.

Untuk mengembangkan usahanya itu, dia mendapatkan modal dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui programnya, yaitu Unit Layanan Mikro Madani sebesar lima puluh juta rupiah. Sampai saat ini, omzet yang didapat Bu Ratna dengan produknya yang Gambar 3.2 Stoples dan botol lukis hasi dinamai 'Meerakatja' ini mencapai tiga puluh juta per bulan. Padahal sebelum menjadi besar, dia hanya bisa meraup tiga sampai lima juta per bulan.

Awalnya omzet per bulan hanya tiga juta, paling tinggi lima juta rupiah, karena menjualnya masih perorangan. Modal awalnya juga cuma lima ratus ribu. Untuk bahan baku, Bu Ratna mengaku tak kesulitan. Ia pun sering memesan botol-botol bekas penjual jamu. Namun untuk catnya, Bu Ratna menggunakan cat yang diimpor dari Jerman melalui distributor langganannya. Tak hanya melukis di atas botol, Bu Ratna pun menerima pesanan untuk melukis interior rumah berbahan baku kaca, kaca cermin, vas bunga, gelas, tempat lampu, guci, dan lain sebagainya.

Produk kerajinan lukisan pada barang bekas berbahan kaca dijual dengan harga berkisar dari dua puluh lima ribu hingga dua juta lima ratus ribu rupiah. Produknya ini masih banyak tersebar di wilayah Jakarta dan Bandung. Beberapa produknya pun telah masuk pasar internasional, seperti Kanada dan Jerman. Namun, ia tidak secara langsung mengekspor produknya ke luar negeri, melainkan melalui perantara.

Sampai saat ini, Bu Ratna memiliki 3 pegawai tetap yang bekerja sebagai pemberi warna pada karyanya. Urusan desain dan lukisan dasar, Bu Ratnalah yang turun tangan. Saat banyak pesanan pegawainya bisa mencapai lima belas orang.

Ayo Jawab
1. Bagaimana cara buatlah menentukan jenis usaha yang akan ditekuninya?
2. Bagaimana cara Bu Ratna memulai usahanya?
3. Apa yang dapat kamu jelaskan tentang ungkapan "modal yang kecil hanya akan menghasilkan sedikit, modal yang besar akan menghasilkan banyak"?
4. Apa yang dilakukan Bu Ratna agar produknya lebih dikenal masyarakat?
5. Apa kunci sukses usaha yang dilakukan Bu Ratna?


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Bu Ratna sebelumnya suka membatik. Namun, pada saat ingin membeli bahan baku cat untuk batik, ia malah membeli cat untuk kaca. la pun iseng-iseng, mencoba melukis di atas kaca seperti botol dan gelas.

2. Mulanya, Bu Ratna menjual produknya berdasarkan pesanan konsumen. Hasil karyanya dikenalkan kepada masyarakat dari mulut ke mulut, di blog, atau di tempat ibu-ibu arisan.

3. Jika kita berjualan dengan modal kecil yang dibuat hasilnya sedikit tetapi harganya murah. dan yang modal besar kita bisa menghasilkan banyak barang dan bisa mendapatkan hasil yang banyak dengan harga tertentu.

4. Dengan mempromosikan hasil karyanya dari mulut ke mulut, di blog, atau di tempat ibu-ibu arisan.

5. Selalu bekerja keras dan pantang menyerah.

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kosonghai dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 19 Apr 22