Memasuki musim hujan sering kita temui berita tentang banjir di sejumlah wilayah di Indonesia. Tidak jarang banjir terjadi di kota besar yang sudah sangat maju perkembangannya. Peristiwa banjir terjadi ketika air berlimpah melebihi kapasitas penampungannya. Berbeda dengan muslim kemarau, akibat tidak ada air hujan tanah terbelah-belah karena kering. Sungai dan mata airpun mengering. Lalu, kemanakah perginya air yang turun saat musim penghujan ?Air hujan yang turun membasahi bumi seharusnya dapat diserap oleh tanah. Air yang turun ke tanah akan masuk melalui pori-pori tanah dan batuan. Air tanah ini kemudian diikat oleh rerumputan dan akar-akar pohon menjadi air cadangan. Daerah resapan air terbanyak ada di hutan-hutan. Air akan lebih mudah diserap jika terdapat banyak tumbuhan.

Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor. Itulah alasan hutan yang masih asri tidak pernah mengalami banjir walaupun sama-sama disirami hujan yang deras. Saat kemaraupun hutan yang asri tidak pernah kering.

Pembangunan yang pesat kadangkala dapat menyebabkan banjir karena saluran air yang tidak memadai dan kurangnya resapan air. Itulah yang menyebabkan masih terjadinya banjir meskipun hujan turun dalam jumlah yang sedikit. Pengurangan resapan air akan mengakibatkan danau sungai menjadi kering membuat proses pengupan menurun yang berpengaruh terhadap penurunan hujan.

Yang tidak termasuk cara penyelesaian masalah yang ditawarkan dalam bacaan tersebut adalah …​