*Kisah Inspiratif*Kebebasan Adalah Melayani SesamaSenin, 21 December 2015Seorang guru berbakat

Berikut ini adalah pertanyaan dari yuureidesu pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

*Kisah Inspiratif*Kebebasan Adalah Melayani Sesama

Senin, 21 December 2015

Seorang guru berbakat memulai kelasnya dengan memberikan sebuah cerita untuk membangkitkan pertanyaan dan minat siswa sebagai subjek penelitian. Para siswa mengagumi cara mengajar guru itu dan mendengarkannya dengan penuh perhatian. Mereka menjawab pertanyaan gurunya dengan polos dan sang guru pun mendengarkan muridnya dengan penuh kesabaran.

Lalu, guru itu mengajari muridnya tentang perjuangan untuk kebebasan yang dipimpin oleh para pemimpin bangsa. Ia menceritakan kisah untuk memperkenalkan konsep kebebasan, pembebasan, dan kemerdekaan. "Seorang tahanan harus menghabiskan beberapa tahun di penjara. Setelah bertahun-tahun berada dalam jeruji penjara yang menyakitkan, ia dibebaskan. Kembali ke desa asalnya, ia melihat seorang pria menjual sangkar burung kepada pelanggan yang lewat di sepanjang jalan. la melihat kejadian itu dan bergegas mendatangi pria itu. la membeli sangkar burung dengan membayarkan semua uang miliknya. Lalu ia membuka sangkar burung dan membiarkan burung di dalamnya terbang tinggi ke langit dan kembali ke sarang alami mereka."

Setelah menceritakan kisah tersebut, guru itu bertaya kepada murid-muridnya, "Sekarang katakan, mengapa ia membeli sangkar burung dan membiarkan burung bebas terbang di udara?" Para siswa berpikir secara mendalam. Salah satu dari mereka menjawab dengan polos, "Pak, mungkin karena orang itu membutuhkan sangkar kosong!" Guru itu benar-benar kehilangan kata-kata.

Sebuah kereta bebas selama berada di jalur mereka. Bila kereta itu tergelincir, maka akan kehilangan kebebasan untuk gerakannya. Pengorbanan sukarela dari hak-hak pribadi adalah dasar dari kebebasan sejati dan kehidupan sosial yang damai. Dalam puisi epiknya, Paradise Lost, John Milton (1608-1674) menggambarkan visi terdistorsi iblis kebebasan melalui kata-kata Lucifer setelah ia dilemparkan dari surga ke neraka, "Lebih baik memerintah di neraka daripada melayani di Surga."

Kebebasan sejati adalah hadiah kemurahan hati dari Tuhan, pembebasan-Nya dari cengkeraman dosa dan setan. Maka jangan biarkan kebebasan ini menjadi alasan untuk membiarkan keinginan fisik kita mengontrol kita. Sebaliknya, membiarkan cinta membuat kita melayani satu sama lain.

*Galatia 5:1*
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

*Galatia 5:13-15*
¹³Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi jangan lah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. ¹⁴Sebab selu ruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" ¹⁵Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

*Guadium Et Spes Art 17*
Adapun manusia hanya dapat berpaling kepada kebaikan bila ia bebas. Kebebasan itu oleh orang-orang zaman sekarang sangat dihargai serta dicari penuh semangat, dan memang tepatlah begitu. Tetapi sering pula orang-orang mendukung kebebasan dengan cara yang salah, dan mengartikannya sebagai kesewenang-wenangan untuk berbuat apa pun sesuka hatinya, juga kejahatan. Sedangkan kebebasan yang sejati merupakan tanda yang mulia gambar Allah dalam diri manusia. Sebab Allah bermaksud menyerahkan manusia kepada ke putusannya sendiri, supaya ia dengan sukarela mencari Penciptanya, dan dengan mengabdi kepada-Nya secara bebas mencapai kesempurnaan sepenuhnya yang membahagiakan. Maka martabat manusia menuntut, supaya ia bertindak menurut pilihannya yang sadar dan bebas, artinya: digerakkan dan didorong secara pribadi dari dalam, dan bukan karena rangsangan hati yang buta, atau semata-mata pak saan dari luar. Adapun manusia mencapai martabat itu, bila ia membebaskan diri dari segala penawanan nafsu-nafsu, mengejar tujuannya dengan secara bebas me milih apa yang baik, serta dengan tepat-guna dan jerih-payah yang tekun meng usahakan sarana-sarananya yang memadai. Kebebasan manusia terluka oleh dosa; maka hanya berkat bantuan rahmat Allah mampu mewujudkan secara konkret nyata arah-gerak hatinya kepada Allah. Adapun setiap orang harus mempertanggungjawabkan perihidupnya sendiri di hadapan takhta pengadilan Allah, sesuai dengan perbuatannya yang baik maupun yang jahat.

Jawablah pertanyaan dalam tabel di atas menurut Kisah Inspiratif, Galatia 5:1 ; 13-15, dan menurut Guadium Et Spes Art. 17!​
*Kisah Inspiratif*Kebebasan Adalah Melayani SesamaSenin, 21 December 2015Seorang guru berbakat memulai kelasnya dengan memberikan sebuah cerita untuk membangkitkan pertanyaan dan minat siswa sebagai subjek penelitian. Para siswa mengagumi cara mengajar guru itu dan mendengarkannya dengan penuh perhatian. Mereka menjawab pertanyaan gurunya dengan polos dan sang guru pun mendengarkan muridnya dengan penuh kesabaran. Lalu, guru itu mengajari muridnya tentang perjuangan untuk kebebasan yang dipimpin oleh para pemimpin bangsa. Ia menceritakan kisah untuk memperkenalkan konsep kebebasan, pembebasan, dan kemerdekaan.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Apa arti kebebasan sejati?

Menurut Kisah Inspiratif:

Hadiah kemurahan hati dari Tuhan, pembebasan-Nya dari cengkeraman dosa dan setan.

Menurut Galatia 5:1 ; 13-15:

Kebebasan untuk mengasihi sesama tanpa terikat atau terkekang oleh apapun, jauh dari kehidupan dalam dosa.

Menurut Gaudium Et Spes Art. 17:

Kesadaran diri manusia dalam mempertanggung jawabkan kebebasannya dalam jalan yang baik dan benar.

Bagaimana sebaiknya kebebasan itu kita gunakan?

Menurut Kisah Inspiratif:

Tidak menyalahgunakan kebebasan dan tetap dalam aturan sehingga tidak merugikan orang lain.

Menurut Galatia 5:1 ; 13-15:

Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri dan menjauhi kehidupan berdosa.

Menurut Gaudium Et Spes Art. 17:

Secara sadar menggunakan kebebasan untuk hal baik dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

#Maap klo salah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nstcl dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 24 Jul 21