II. Ayo, mengerjakan soal-soal berikut dengan tepat!Teks bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.
Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara.
Keunikan desa ini adalah tradisi pemakamannya. Pada masyarakat Hindu Bali, jenazah orang
meninggal hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua atau di bawah pohon. Tradisi ini mereka
meninggal akan dibakar atau yang disebut ngaben. Namun, di Desa Trunyan jenazah orang
sebut dengan istilah mepasah.
1. Apa nama tradisi pemakaman jenazah di Desa Trunyan, Bali?
2. Apa keunikan dari Desa Trunyan, Bali?
3. Apa tujuan dilakukan tari Suling Dewa?
Teks bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5.
Puncak keramaian acara Rasulan terjadi saat diselenggarakannya kegiatan kirab. Kirab
adalah semacam karnaval atau arak-arakan mengelilingi
desa. Dalam acara kirab itu dibawa pula
tumpeng dan hasil panen seperti pisang, jagung, padi, sayur-mayur, dan hasil panen lainnya. Di
akhir kirab, warga melakukan doa bersama di balai dusun. Mereka berdoa kepada Tuhan untuk
memohon ketenteraman dan keselamatan seluruh warga. Acara kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan perebutan tumpeng yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan wisatawan
4. Apa yang dimaksud dengan kirab?
5. Apa yang dibawa di acara kirab pada kegiatan Rasulan tersebut?​