Jawaban:

"Mamahh.. Mana kuenyaaa.." rengek Edo kepada ibunya. Ya, Ibunya telah berjanji kepada Edo untuk menberikan kue coklat kepadanya jika ulangan Edo mendapat nilai 100. Edo pun mendapatkan nilai 100. "Oh iya Edo, sekarang kita bersiap-siap ya untuk ke Toko Kue Barokah." ucap Ibunya Edo. "Asiiikkk, makasih mamah" ucap Edo sambil melompat-lompat. Edo pun segera berlari ke motor ibunya dan bersiap-siap untuk naik. Akhirnya juga, ibu menaiki motor dan menyalakan mesin tersebut. Edo pun ikut naik juga. Mereka berangkat ke Toko Kue Barokah.

Sesampainya disana, mereka langsung membeli kue coklat kesukaan Edo. Dengan muka yang merekah, Edo bilang "Makasih Mamah, kita abis ini makan bareng-bareng ya". Ibunya tersenyum lalu berkata "Iya, Nak." Setelah Ibu bayar, mereka langsung keluar dan dikagetkan oleh seorang pengemis yang melihat ke dalam toko kue dengan muka kelaparan. Bunyi perutnya yang keroncongan juga terdengar di telinga Edo. Tanpa pikir panjang, Edo segera menyodorkan kue coklat itu dan bilang "Ini buat bapak aja ya." sambil tersenyum. Muka pengemis terkejut dan muka kaget sambil berkata dengan serak "Terima kasih ya Nak, semoga Allah melancarkan semua rejekimu". Edo pun langsung berucap "Aamin Pak, ohya duluan ya Pak" ucap Edo sambil menarik tangan ibunya

Sambil pulang, ibu berkata "Kamu tidak apa-apa jika kue mu diberi ke beliau?" kata Ibu keheranan. "Ya gapapa dong, kita harus berbagi kan sesama manusia. Apalagi dengan berbagi, aku juga lebih bahagia" ucap Edo. Ibu Edo tersenyum simpul, sambil mengatakan "Sebenarnya ibu beli dua kue, dan ternyata kamu mengimplementasikan ajaran ibu dan gurumu ke dunia nyata."

"Lalu Bu?" ucap Edo kebingungan. "Jadi ini kue untuk kamu saja" Ibu kembali tersenyum. Edo pun langsung memeluk ibunya dan mengucapkan terima kasih. Di dalam hatinya, Edo senang dia bisa belajar cara berbagi dan pasti akan diberikan ganjaran lebih dari Allah

JADIIN JAWABAN TERBAIK YAYAYA