Keesokan harinya, Jenang Perkasa diam diam berlayar mengarungi lautan yang luas, Sampailah ia di Pulau Bintan. Di sana Jenang tidak mengaku sebagai anak seorang megat. Ia selalu berbicara lembut bahkan sikap dan perilaku Jenang Perkasa telah menarik perhatian Batin Lagoi.

Batin Lagoi mengadakan penjamuan makan. Jenang Perkasa pun memenuhi undangan itu. Batin Lagoi menghampiri Jenang dan menyapanya "Apa kabar Jenang Perkasa? Aku senang kau memenuhi undangan ku, Aku juga menyukai sikap dan perilakumu yang penuh tatakrama. Bersediakah engkau ku nikahkan dengan putri ku?"

"Dengan segala kerendahan hati, saya bersedia menerima putri tuan sebagai istri saya"

Tak lama kemudian. Jenang dinikahkan dengan Pandan Berduri. Mereka hidup bahagia. Jenang Perkasa pun diangkat sebagai Batin di Bintan mereka juga mempunyai 3 orang putra. Dari ketiga anaknya ini melahirkan anak cucu. Sehingga adat kesukuan pun sampai sekarang pun masih berlanjut

semoga membantu dan bermanfaat