Jawaban:

Kita dapat memetakan informasi teks nonfiksi dengan menggunakan peta pikiran

Penjelasan:

Pengertian teks nonfiksi

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi berdasarkan fakta atau kenyataan. Teks nonfiksi dapat dijumpai dalam artikel surat kabar atau majalah. Contoh teks nonfiksi antara lain karangan eksposisi, argumentasi, fungsional, dan opini; esai mengenai seni atau sastra; biografi; memoar; jurnalisme; serta tulisan-tulisan sejarah, ilmiah, teknis (termasuk elektronika), atau ekonomi.

Jenis-jenis teks nonfiksi

Teks nonfiksi dibagi menjadi 2, yaitu:

   Nonfiksi Murni. Nonfiksi Murni merupakan buku yang berisi pengembangan berdasarkan data – data yang otentik

   Nonfiksi Kreatif. Nonfiksi kreatif berawal dari data yang otentik kemudian pengembangannya berdasarkan imajinasi yang pada umumnya dalam bentuk novel, puisi, prosa.

Paragraf

Setiap teks baik fiksi maupun nonfiksi pasti tersusun atas paragraf. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara sistematis yang memiliki sebuah ide. Dalam sebuah paragraf terdapat satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas atau pendukung.

Kalimat utama dan kalimat penjelas atau pendukung

Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Kalimat utama disebut juga kalimat pokok atau kalimat topik. Kalimat utama terdiri atas satu kalimat saja.

Kalimat utama memiliki ciri-ciri berikut:

   Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut.

   Umumnya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.

   Mempunyai arti atau maksud yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lainnya.

   Dapat dibentuk tanpa kata sambung.

   Jika terletak di akhir paragraf, biasanya ditandai dengan kata-kata “sebagai kesimpulan” , “yang penting”, “jadi”, “oleh karena itu”, “dengan demikian”, atau sejenisnya.

Kalimat pendukung adalah kalimat yang menjelaskan rincian kalimat utama. Kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

   Biasanya kalimat pendukung tidak dapat berdiri sendiri.

   Maksud kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf.

   Pembentukannya umumnya memerlukan bantuan kata sambung.

   Isi kalimat penjelas biasanya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat utama.

Ide pokok

Ide pokok adalah inti permasalahan dalam suatu teks. Ide pokok adalah inti permasalahan dari suatu teks. Ide pokok dapat dijumpai dalam kalimat utama. Kalimat utama berisi informasi utama yang menjelaskan dasar permasalahan di dalam teks. Kalimat utama biasanya terdapat di awal atau di akhir suatu teks.

Berikut adalah langkah-langkah menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf:

   Tentukan kalimat utamanya

   Tentukan predikat dari kalimat utama tersebut

   Parafrasekan. Parafrase adalah mengungkapkan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya.

Peta pikiran

Untuk mempermudah saat menguraikan informasi pada teks nonfiksi, kita dapat memetakan teks nonfiksi dengan menggunakan peta pikiran. Peta pikiran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memahami suatu bacaan atau teks, dengan memuat enam informasi penting yaitu apa, siapa, kenapa, dimana, kapan, dan bagaimana.

Keenam kata tanya ini memuat seluruh jawaban penting yang kita butuhkan untuk memahami suatu teks. Dengan kata lain, ketika kita sudah menemukan keenam unsur ini, kita juga telah menemukan inti dari setiap bacaan.

Perbedaan teks fiksi dan teks nonfiksi

Teksi fiksi adalah teks yang berisi cerita dan sifatnya imajinatif. Informasi dalam teks fiksi tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Selain itu, teks nonfiksi ditulis menggunakan bahasa kiasan.

Sedangkan teks nonfiksi berisi informasi berdasarkan data, dan bersifat informatif. Selain itu, teks nonfiksi ditulis menggunakan bahasa yang lugas.

Pelajari lebih lanjut

Teks fiksi: yomemimo.com/tugas/15012802

Contoh teks fiksi dan nonfiksi: yomemimo.com/tugas/2767239