Kelebihan penggunaan biopulping dibandingkan dengan penggunaan bahan kimia pada pengolahan limbah dari pabrik kertas adalah menghemat listrik , meningkatkan kualitas kertas , mengurangi polusi, dan meningkatkan daya saing ekonomi. Biopulping merupakan teknologi alternative dalam pabrik kertas yang disarankan sebagai salah satu cara melindungi lingkungan dari pencemaran pabrik kertas.

Pembahasan

Industri kertas dan pulp dengan cara konvensional sangat terkenal dengan limbahnya yang sulit diatasi dan bersifat merusak keseimbangan ekosistem di sekitar pabrik. Limbah yang bersifat merusak lingkungan ini berasal dari bahan kimia seperti soda api, sulfit dan garam sulfide yang digunakan dalam proses penghilangan kandungan lignin dari kayu sebagai bahan baku kertas. Bahan kimia inilah yang dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan yang berpotensi untuk merusak lingkungan. Diberbagai negara penggunakan bahan kimia semacam ini sudah dilarang. Pengelolaan pulp yang ideal adalah dengan teknologi biopulping, yaitu mengolah pulp dengan bantuan mikroba berupa jamur melalui proses pelapukan.

Teknologi biopulping dilakukan dengan cara:

1. serpihan kayu yang dikukus dan didinginkan
2. diinokulasi dengan jamur alam tertentu
3. diinkubasi selama dua minggu
4. jamur berkolonisasi permukaan dan bagian dalam serpihan kayu dan mengeluarkan enzim yang mendegradasi lignin dalam kayu dan melembutkan chip

Biopulping dapat menghemat sejumlah besar listrik karena jika diolah dengan cara konvensional maka diperlukan proses yang lebih panjang yang memanfaatkan alat alat bertenaga listrik sehingga membutuhkan listrik yang lebih banyak dalam proses pembuatan kertas.

Bipulping dapat meningkatkan kualitas kertas karena pada proses inkubasi jamur pada serbuk kayu, enzim yang dikeluarkan jamur dapat melembutkan bahan baku kertas sehingga kertas memiliki kualitas yang lebih baik.

Biopulping dapat mengurangi dampak lingkungan karena tidak lagi menggunakan zat kimia berbahaya sehingga limbah pabrik kertas tidak lagi merusak lingkungan.

Biopulping dapat meningkatkan daya saing ekonomi karena proses produksi kertas yang lebih efisien sehingga biaya produksi dapat ditekan dan kertas dapat dijual dengan lebih murah.

Industry pembuatan kertas dengan cara lama akan menghasilkan limbah cair yang akan berpotensi untuk merusak lingkungan. Berikut uraian singkat mengenai limbah cair industry secara umum.

Limbah cair dari kegiatan industri sangat membahayakan kehidupan di darat dan perairan. Efek limbah cair bagi kehidupan di darat dan perairan adalah limbah cair akan membuat tanah tercemar sehingga tidak subur dan juga membuat perairan menjadi tercemar sehingga organisme perairan mengalami kematian. Cara untuk mengatasi pencemaran akibat limbah cair adalah dengan cara mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan sehingga tidak lagi mencemari lingkungan.

Limbah industri meliputi limbah industri pangan dan limbah industri kimia dari bahan bangunan serta limbah industry logam dan elektronika.  

Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak, garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu, tempe, dan pengolahan ikan.  

Limbah industry bahan bangunan dan industry kimia menyisakan limbah cair dalam jumlah besar. Selain limbah cair dihasilkan, limbah padat yang berupa endapan zat kimia dan gas buangan yang kadang mengandung alkohol. Limbah tersebut tergolong limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).  

Industri logam misalnya pada industri baja, tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan.  

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang penanggulangan limbah industri : yomemimo.com/tugas/16046889  

2. Materi tentang akumulasi DDT paling tinggi dalam ekosistem : yomemimo.com/tugas/2231050  

3. Materi tentang eutrofikasi :yomemimo.com/tugas/17172884  

Detil jawaban  

Kelas: VII  

Mapel: biologi  

Bab: pencemaran lingkungan  

Kode: 7.4.9  

Kata kunci: biopulping, limbah cair industri