Jawaban:

1. rela berokorban, cinta tanah air.

2. - Sreodji dikenal sebagai ahli strategi militer yang cemerlang dengan jabatan letkol atau letnan kolonel.

- Letkol Sroedji memulai karier militernya pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.

- Sreodji mengatur strategi dan melatih rakyat biasa agar siap menghadapi sekutu saat sekutu menggempur Surabaya.

- Sroedji membulatkan tekadnya untuk menjadi pejuang yang tangguh agar generasi selanjutnya tidak perlu mengalami penjajahan seperti yang dialaminya dan bangsa Indonesia saat itu.

3. Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 di mana pasukan sekutu menyerang kota Surabaya dan arek-arek Surabaya langsung menghadapi sekutu. Pada pertempuran tersebut, pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran mencapai 20.000 orang sedangkan pihak sekutu sejumlah 1.500 orang.

4. Letkol Sreodji

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sosok letkol moch Sreodji merupakan salah satu pejuang kemerdekaan. Letkol Sreodji dikenal sebagai ahli strategi militer yang cemerlang dengan jabatan letnan kolonel. Lekol Sreodji memulai karier militernya pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Ia memutuskan untuk bergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air. Setelah itu, ia mulai mengikuti banyak pertempuran. Beliau juga ikut serta di pertempuran Surabaya, Jawa Timur. Bersama rekannya, Sroedji mengatur strategi dan melatih rakyat biasa agar siap menghadapi tentara sekutu. Selama pertempuran, Sreodji meyakni bahwa perang terbesar bukanlah perang melawan sekutu. Tetapi perang terbesar adalah perang melawan diri sendiri. Dengan itu, Sreodji pun membulatkan tekadnya untuk menjadi pejuang yang tangguh bagi bangsanya agar generasi selanjutnya tidak akan mengalami penjajahan yang dialami oleh Sreodji dan Bangsa Indonesia saat itu.