Nasi Tumpeng yang HilangTahun ini, Aninda tidak ingin merayakan ulang tahunnya, apalagi
harus memotong nasi tumpeng. Padahal, nasi tumpeng selalu menjadi
makanan spesial di hari ulang tahunnya.
Setiap tahun, nasi tumpeng yang dibuat dari nasi kuning itu selalu
terhidang di meja makan. Ibu pun sudah menghiasnya begitu indah
dengan bunga tomat, irisan wortel, mentimun, dan cabai merah.
Lengkap pula dengan lauk-pauk memenuhi sekeliling nasi tumpeng.
Ada ayam goreng disuwir-suwir, sambal goreng tempe kering, telur
dadar, mie goreng, perkedel, sayur urap, telur balado, dan sambal
kesukaan ayah. Tiap kali melihat nasi tumpeng pada hari ulang
tahunnya, Aninda terlihat bahagia. Ibu tersenyum melihat tingkah
gadis kecilnya.
Aninda senang sekali pada bagian memotong tumpeng lalu
menyuapkan secara bergantian ke ibu, ayah, kakek, dan nenek.
Kadang, Aninda hanya menyuapkan nasi kuning tanpa lauk dan
sambal tomat saat ke mulut ayahnya. Dia pun tertawa cekikikan
menyaksikan ayahnya merengut kecewa. Setelah itu, Aninda pun
akan mendengarkan cerita tentang nasi tumpeng dari ibunya kadang
kakeknya. Bahkan, cerita tentang nasi tumpeng yang termasuk
makanan khas Indonesia dan menggambarkan kondisi alam Indonesia
yang dipenuhi gunung berapi sudah dihapalnya di luar kepala.
Tahun ini, Aninda harus melupakan nasi tumpeng karena nasi
tumpeng mengingatkannya pada ibuya. Tahun lalu, ulang tahunnya
tidak dirayakan. Tepat pada hari ulang tahun itu, ibu mengalami
kecelakaan di pasar saat membeli bahan-bahan persiapan membuat
nasi tumpeng. Hari itu, nasi tumpeng tidak ada di atas meja makan
saat Aninda pulang sekolah. Tangisan semua orang menyambutnya.

tuliskan jenis alur dan urutan peristiwa dalam teks fiksi secara berurutan mulai dari tahap pengenalan hingga penyelesaian.

Jenis alur : .....

urutan peristiwanya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.​