Sampai pada suatu hari sebelum Pak Amat datang, Buyung telah berhasil mengumpulkan uangsebanyak empat ribu lima ratus rupiah dari hasil bengkelnya. Berarti ia dapat melunasi uang
sekolahnya yang tiga bulan itu sebesar tiga ribu rupiah.
"Bah, ini uang tabungan Buyung dari hasil membuka bengkel," ucap Buyung malam harinya.
Abah memperhatikan wajah Buyung dalam-dalam.
"Besok Buyung membayar uang sekolah ya, Bah?" ujar Buyung lagi. Tapi Abah masih membisu.
Dan satu keharuan muncul di hati Abah manakala ia menganggukkan kepalanya. Begitupun
dengan Emak, matanya berkaca-kaca dihimbau perasaan. Buyung kemudian mendekati Abah yang
memanggilnya.
"Ya, Bah." Suara Buyung pelan sambil menundukkan kepala.
Abah mengelus-elus kepala Buyung. Setengah berbisik Abah berkata ke telinga Buyung, "Kau
anak yang baik, Buyung, Anak yang tidak mengecewakan orang tua. Abah kagum akan
perbuatanmu." Abah berhenti sebentar, "tadi siang juga Abah baru menjual hasil kebun singkong kita.
Maka Abah rasa kita tidak perlu lagi untuk menjual .....
Dikutip dari: Syaiful Irba Tanpaka, "Bengkel Buyung" dalam kumpulan Cerita Anak Islam Bengkel Buyung, Yogyakarta, Mitra
Bocah Muslim, 2007
1.
Tema tepat sesuai kutipan cerita tersebut adalah
a. bersikap jujur
b. kasih sayang
c. bekerja keras
d. bekerja sama