Jawaban:

Sebagai orang tua, menonton film tentang kehidupan remaja bisa karena dua pilihan: Nostalgia ke masa SMA, atau Anda belajar memahami kehidupan anak-anak Anda yang beranjak remaja. "Ada Cinta di SMA" menggambarkan kehidupan remaja kekinian dengan konflik yang mungkin tidak jauh berbeda dari kehidupan Anda saat remaja dulu: persaingan menjadi Ketua OSIS, mewujudkan impian, menjalani passion, mengubah kebiasaan buruk, hingga hubungan dengan orang tua.

Film ini berkisah tentang Iqbal (diperankan Iqbaal Dhiafakhiri) yang bersaing dengan Ayla (Caitlin Halderman) untuk menjadi Ketua OSIS. Iqbal sehari-hari dikenal usil, kurang disiplin, bahkan ayahnya sendiri (Tora Sudiro) ragu Iqbal bisa menjadi Ketua OSIS. Namun Iqbal memiliki keluarga yang hangat. Setiap malam, keluarga Iqbal selalu makan bersama, diselingi celetukan-celetukan saudara-saudaranya yang membuat suasana makan menjadi seru.

Berbeda dari keluarga Ayla yang dingin, sebab ibunda Ayla adalah single parent (Wulan Guritno). Ayla sejak kecil hidup disiplin dan selalu terobsesi menjadi yang terbaik dalam segala hal. Namun saat ibunda Ayla ditangkap polisi karena dugaan korupsi, hubungan Ayla dan ibunya memburuk. Suatu hari, Ayla merasakan kehangatan keluarga Iqbal dan menyadari bahwa ia nyaman berada di keluarga itu dan ingin menjadi bagian di dalamnya.

Lain lagi kisah Kiki (Teuku Ryzki) yang memiliki ayah mantan musisi (Ikang Fawzi). Kiki selalu mendengarkan lagu-lagu ciptaan ayahnya, dan membuat aransemen baru untuk lagu-lagu itu. Namun, sang ayah selalu marah setiap kali melihat Kiki bermain musik. Rupanya ada kejadian di masa lalu sang ayah yang membuatnya memilih pensiun dari dunia musik dan menjadi sopir ojek online. Kiki tidak menyerah dan berusaha meyakinkan ayahnya bahwa ia bisa menjadi musisi berkualitas. Kiki didukung oleh seorang gadis cantik bernama Bella (Agatha Chelsea), dan keduanya saling jatuh cinta.

Ada pula kisah tentang Aldi (Alvaro Maldini) yang menjadi tim sukses agar Iqbal bisa terpilih sebagai Ketua OSIS. Kecurangan Aldi diketahui oleh Tara (Gege Elisa), sahabat Ayla. Saat Aldi ketahuan, hubungannya dengan Iqbal pun hancur. Aldi tak sengaja 'curhat' ke Tara dan keduanya malah saling tertarik.

Skenario film ini pertama kali ditulis tahun 2010 oleh Salman Aristo sebagai drama musikal, sesuai permintaan Sherina Munaf bersama orang tuanya yang ingin menyapa penontonnya kembali setelah "Petualangan Sherina" (2000). Beberapa draft skenario ditulis, tapi ternyata eksekusi film musikal tidak sederhana. Skenario yang sudah ditulis tidak segera bisa direalisasikan karena lagu-lagu yang diperlukan belum selesai.

Setelah beberapa kali melakukan penyesuaian selama lima tahun, akhirnya skenario ini menemukan jodohnya. Tidak ada yang sekuat Sherina untuk cerita ini selain CJR. Skenario kemudian ditulis kembali oleh Haqi Ahmad, dan cerita yang awalnya hanya fokus pada satu tokoh, kini berkembang menceritakan tiga tokoh, yakni Iqbal, Kiki, dan Aldi. Patrick Effendy sebagai sutradara turut memberikan sentuhan di skenario selaku pribadi yang paling mengenal CJR, sekaligus menciptakan 10 lagu agar film drama musikal komedi ini tambah segar, sekaligus menyentuh.

Anda bisa menyaksikan "Ada Cinta di SMA" yang tayang di bioskop sejak 6 Oktober 2016, bersama anak remaja Anda. Atau, biarkan anak Anda menonton bersama teman-temannya dan diskusikan apa yang ia rasakan saat menonton film itu. Anda mungkin akan memuji akting Ikang Fawzi yang sukses memainkan emosi menjadi ayah yang takut anaknya mengalami kegagalan yang pernah ia rasakan. Namun anak Anda mungkin akan memuji akting anggota CJR, atau justru pemeran lain seperti Caitlin dan Agatha Chelsea.

Tak seperti judulnya, film ini bukan hanya menceritakan kisah cinta di SMA, tetapi juga konflik keluarga dan ambisi masa muda.

Penjelasan: