Berikut ini adalah pertanyaan dari scheilvaniruijtrisna pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
”Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
”Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
”Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
”Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
”Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung. Schout Heyne benar-benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Ayo Berlatih !
1.Apa jenis cerita fiksi teks berjudul “Si Pitung “ ? Berikan alasanmu
2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan.
4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan
dibantu ya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. cerita si pitung termasuk ke teks fiksi jenis epos, karena mengandung unsur pahlawan
2. si pitung, haji naipin, scout heyne, babah liem, anak buah babah liem, dan pakpiun
3. tokoh utama adalah: si pitung sedangkan
tokoh tambahan adalah: haji naipin, scout heyne, babah liem, anak buah babah liem, dan pakpiun
4. tokoh protagonis adlah: si pitung, haji naipin
tokoh antagonis adalah: babah liem, anak buah babah lie, dan scout heyne
Penjelasan:
perlu diingat bahwa
tokoh utama adlah tokoh yang sering muncul dalam cerita
tokoh tambahahan adalah yang dimunculakan sekali
tokoh protagonis adalah tokoh yang baik
tokoh antagonis adalah tokoh yang jahat
semoga membantu ya jangan lupa jadikan jawaban terbaik terimakasih
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dailyexam dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 27 Jun 21