buatlah cerita fabel musang ingin memangsang kambing.

Berikut ini adalah pertanyaan dari shirencitraa pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah cerita fabel musang ingin memangsang kambing.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

ada zaman dahulu kala, di suatu pedesaan yang sangat indah terdapat dua hewan yang sangat akrab, yaitu Sapi dan Domba. Mereka bersahabat baik sejak lama karena mereka memiliki kesamaan dalam hal makanan. Selain itu mereka juga saling membantu satu sama lain. Ketika Sapi membutuhkan pertolongan, Domba dengan senang hati menolong sapi. Begitu juga sebaliknya, ketika Domba membutuhkan pertolongan, Sapi juga siap membantu Domba. Namun perbedaannya, Sapi selalu merasa dirinya lebih baik dibanding Domba. Sapi dan Domba juga memiliki sahabat lainnya seperti Tikus, Katak, dan Musang.

Pada suatu hari di pinggir ladang terlihat Tikus, Katak, dan Musang sedang bersama. Mereka terlihat sedang mempersiapkan peralatan untuk bermain. Tiba-tiba tikus melihat Sapi dan Domba mendekat ke pinggir ladang.

“Hey kalian mau kemana? Sini ikut main sama kita.” Sapa Tikus kepada Sapi dan Domba.

“Eh ada Tikus, aku lagi jalan-jalan aja nih sama Domba ... Wah aku juga mau ikut main dong sama kalian.” Jawab Sapi dengan girang.

“Iya aku juga mau ikut main dong.” Domba menambahkan

“Kita mau main apa nih?” Tanya Sapi

“Kita mau main masak-masakan, ini aku udah siapin peralatannya” Jawab Tikus sambil menunjuk ke arah peralatannya.

Sapi tiba-tiba langsung menghampiri peralatan tersebut dan berkata, “Aku mau pegang yang ini, yang ini, yang ini, dan yang ini. Aku mau pegang semuanyaaa” Tikus belum mengizinkan namun sapi langsung mengambilnya dan sibuk sendiri. Sedangkan Katak, Domba dan Musang hanya melihat dari arah mereka berdiri.

Perlahan Katak, Domba, dan Musang menghampiri Sapi dan Tikus, lalu mereka bermain bersama. Namun Katak, Kambing, Musang, dan Tikus sedikit kesal dan jengkel pada Sapi karena Sapi tidak tahu malu, ia bersikap seolah mainan itu miliknya dan ia hanya bermain seorang diri.

“Tahu begini aku tidak mengajak Sapi bermain bersama deh.” Ada rasa penyesalan di dalam hati Tikus

Satu minggu berlalu

Rerumputan di ladang sudah mau habis, keduanya pun menyimpan makanan sebanyak-banyaknya untuk persediaan di kemudian hari. Domba tubuhnya lebih kecil tapi ia berpikir untuk lebih banyak menyimpan makanan karena ia mudah lapar.

“Tubuhku lebih kecil, kalau aku tidak makan banyak nanti aku bisa kurus.” Ucap Domba kepada Sapi

“Tubuhku lebih besar daripada kamu, aku yang harusnya makan lebih banyak. Perutku besar.” Balas Sapi

Mereka pun saling berebut rerumputan yang sudah mau habis tersebut

“Aku lebih tinggi dari kamu, jadi aku bisa mengambil dedaunan yang lebih tinggi juga. Sedangkan kamu kan pendek, jadi harus meminta tolong dulu sama aku kalau mau mengambil daun yang tinggi. Domba kecil kayak kamu pasti butuh bantuan aku.” Sapi mulai menyombongkan dirinya

“Sapi, kenapa kamu sombong sekali. Kita sudah lama berteman akrab tapi mengapa kamu mementingkan dirimu sendiri. Kamu jahat Sapi.” Domba mulai menangis tersedu-sedu.

“Tapi memang benar kan kamu kecil dan pendek. Dan kalau kamu mau ambil daun-daunan yang tinggi ya kamu harus minta tolong dulu sama aku. Kalau tidak ada aku kamu bisa mati.” Jawab Sapi

“Hik Hik Hik kamu jahaaat Sapii.” Domba mulai menangis kencang sambil memukuk-mukul tubuh Sapi.

Sapi merasa dirinya lebih dari yang lain, akhinya Domba berpikir untuk pergi dari ladang tempat Sapi berada. Domba memilih untuk mencari makanan ke tempat lain agar ia tidak terus-terusan dihina oleh Sapi.

Di dalam perjalanan mencari ladang lain, domba berkata dalam hati “Daripada aku mati kelaparan karena menunggu Sapi mengambilkan makanan untukku, lebih baik aku mencari makanan ke tempat lain saja.”

Setelah berjalan cukup jauh, Domba menemukan rerumputan hijau yang amat lebat. Domba sangat senang melihat ladang tersebut. “Waah indah sekali rerumputan disini. Untung aku pergi dari ladang tempat Sapi berada.”

Sesampainya di ladang, Domba bertemu dengan Tikus dan Katak.

“Hei teman-teman, kalian sedang apa disini?” Tanya Domba kepada Tikus dan Katak

“Aku lagi main aja nih sama Katak, disini enak untuk bermain karena rumputnya hijau-hijau. Kamu sedang apa disini?” Jawab Katak

“Kalo aku sih males aja di ladang sana karena ada Sapi. Dia egois dan tadi dia meghinaku karena tubuhku yang mulai kurus. Aku sangat tidak suka dengan sikapnya yang sekarang.” Jawab Domba dengan penuh kekesalan.

“Sabar-sabar Domba, aku juga pernah kok kesal ke Sapi karena waktu itu mainanku dirusak oleh dia.” Balas Katak.  

Akhirnya Katak dan Tikus kembali lanjut bermain, sedangkan Domba mulai melahap rumput-rumput diladang tersebut.

Hari demi hari berlalu

Sapi terus melihat ke sekelilingnya berharap Domba datang menghampiri dirinya. Setiap hari Sapi menunggu kedatangan Domba dan teman-teman lainnya. Namun ternyata itu hanyalah sebuah harapan. Kini Sapi hanya tinggal seorang diri, ia ditinggalkan oleh teman-temannya karena sikapnya yang serakah, egois, dan suka menyombongkan diri.

Penjelasan:

Semoga membantu

maaf kalau salah

BIKIN JAWABAN TERBIK YA!!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tomjeanpierreandreta dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Jun 21