kajangkapana(lengkapilah) manut isi nipun tembang sinom pada (bait) 1 nginggil,

Berikut ini adalah pertanyaan dari diyah780 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Kajangkapana(lengkapilah) manut isi nipun tembang sinom pada (bait) 1 nginggil, inggih menika nerangaken bilih :watake wong kang utomo, ora ngina/ngeyek (a).......
Bisa nggunaake ka pinteranne, pintere(b)......bodhone(c)......
lila/ikhs yen di punilan lan dianggep (d). karo wong liya

pliss jawab ya kk​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Senandung Sinom-Kinanti Sunan Muria

Nulodho laku utomo/tumrape wong tanah Jawi/wong agung ing ngeksi ganda/Panembahan Senopati kapati amarsudi/sudaning hawa lan nepsu/pinepsu ing tapa bronto/tanapi ing siyang ratri/amemangun karya nak tyas ing sesama//

Podho gulangen ing kalbu/ing sasmito amrih lantip/aja pijer mangan nendra/kaprawiran den kaesti/pasunen sarironiro/sudanen dhahar lan guling//

Senandung tembang Sinom dan Kinanti itu mengiringi kedatangan gunungan ketupat, lepet, dan hasil bumi, yang diarak dari Makam Sunan Muria ke Taman Ria Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jumat (17/9). Baru empat tahun terakhir sejak syiar Islam Wali Songo pada abad ke-14, dua tembang karangan Sunan Muria itu selalu dilantunkan dengan iringan gamelan.

Keduanya mengandung pesan dan ajaran moral hidup Sunan Muria. Tembang Sinom merupakan ajakan Sunan Muria kepada pengikutnya untuk meneladani perilaku baik Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya. Pendiri Kerajaan Mataram itu selalu berbakti pada masyarakat dan negara, serta bersusah payah bertapa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Adapun tembang Kinanti pada bait kedua merupakan ajakan melatih diri dan hati. Tembang tersebut berarti, "Latihlah diri dan hati, meraih wahyu atau ilham agar cerdas, jangan cuma bermalas-malasan, kecakapan harus dimiliki, siapkan jiwa dan raga, kurangilah makan dan tidur."

Senandung Sinom-Kinanti itu berbaur dengan para peziarah dan pengunjung taman yang turut meramaikan Parade Seribu Ketupat dan Lepet Kanjeng Sunan Muria 2010. Perayaan syawalan untuk melestarikan tradisi Sunan Muria, itu diawali dengan bancaan atau makan beramai-ramai ketupat opor ayam dan lepet di tengah jalan Desa Colo.

*Semoga membantu<( ̄︶ ̄)>*

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Vrjsil dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Jun 21