Jawaban:

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pak Belalang

Seorang lelaki tua pemalas bernamanya Pak Belalang. Pak Belalang hidup bersama anaknya yang miskin, karena Pak Belalang tidak mau bekerja.

"Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang dengan mudah." pikir Pak Belalang.

Pak Belalang memiliki sebuah ide. Dia menyuruh Belalang untuk meyembunyikan barang-barang penduduk desa.

"Aku bisa tahu di mana barang-barang kalian," seru Pak Belalang, saat semua penduduk tengah panik mencari barang yang hilang.

Tentu saja, dengan mudah Pak Belalang bisa menemukan barang-barang milik penduduk.

Semua penduduk takjub dengan keahlian Pak Belalang.

Orang-orang yang kehilangan barang pun memberi imbalan kepada Pak Belalang. Perlahan, kehidupan Pak Belalang membaik.

Keahlian Pak Belalang itu pun terkenal ke seluruh kerajaan.

Raja yang mengetahuinya, menjadi penasaran.

Dia ingin menguji Pak Belalang. Pak Belalang pun dipanggil ke istana.

"Pak Belalang, aku ingin kamu menebak suatu yang ada digenggamanku," ucap raja.

Seketika, Pak Belalang menjadi panik.

Dia tidak tahu selama sekali apa yang digenggam raja. Pak Belalang pun memanggil anaknya untuk meminta bantuan.

"Belalang... Oh, Belalang," kata Pak Belalang.

Raja justru merasa takjub dengan Pak Belalang.

"Kamu sungguh hebat, Pak Belalang. Lihatlah! Aku memang menggenggam seekor belalang," ucap raja.

Pak Belalang sangat bersyukur. Kebetulan sekali, jawabannya tepat.

Sebagai imbalan, Raja menghadiahi Pak Belalang keping emas yang sangat emas.

Begitu seterusnya. Pak Belalang secara tidak sengaja mampu menebak barang-barang yang hilang. Namun, bukannya senang, Pak Belalang justru menjadi tidak tenang.

Dia tidak takut kebohongannya akan terungkap.

"Bagaiman aku mengakhiri kebohongan ini?" pikir Pak Belalang.

Pak Belalang akhirnya memutuskan untuk membakar rumahnya beserta seluruh isinya.

Hasilnya, semua hangus tidak tersisa.

Suatu hari, seseorang datang menemui Pak Belalang.

Dia meminta Pak Belalang untuk mencarikan barangnya yang hilang.

"Maafkan aku, Tuan. Rumahku sudah hangus terbakar. Buku-buku ajaibku pun turut terbakar. Aku sudah tidak bisa menemukan barang yang hilang," ucap Pak Belalang.

Meskipun Pak Belalang kembali hidup miskin, namun hidupnya menjadi tenang.

Dia tidak dihantui rasa bersalah.

Penjelasan:

Cerita rakyat Pak Belalang berasal dari Sumatra Selatan.