Jawaban:

Wawancara merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk untuk mencari suatu informasi. Wawancara sendiri tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan seenaknya. Hal tersebut menuntut adanya perhatian yang besar terhadap unsur-unsur wawancara. Dalam wawancara, terdapat tiga unsur penting, yaitu:

Pewawancara, yaitu orang yang akan memberikan pertanyaan (penanya) dengan tujuan untuk mendapatkan suatu informasi tertentu.

Narasumber, yaitu orang yang diwawancarai atau yang dikenal dengan sebutan informan (orang yang memiliki informasi).

Tema, yaitu permasalahan utama yang akan dijadikan acuan pertanyaan dalam kegiatan wawancara. Tema menjadi batasan dalam pembicaraan atau proses tanya jawab.

Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara.

Pembahasan

Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi dan data dengan memberikan berbagai pertanyaan kepada narasumber (orang yang memiliki informasi) terkait suatu tema tertentu. Proses wawancara dilakukan dalam berbagai kesempatan, salah satunya adalah dalam proses penelitian, proses mendapatkan suatu berita, ataupun dalam proses penerimaan karyawan baru.

Berbagai hal tersebut menunjukkan pentingnya proses wawancara. Karenanya, wawancara perlu dilakukan dengan suatu persiapan tertentu. Persiapan yang harus dibuat dapat dilihat dari langkah-langkah yang terdapat dalam wawancara, yaitu:

Menentukan tema dalam wawancara.

Menentukan narasumber yang akan diwawancarai.

Menyusun daftar pertanyaan yang ingin ditanyakan dalam proses wawancara.

Melakukan wawancara

Membuat rangkuman informasi yang telah disampaikan menjadi hasil wawancara.

Selain pentingnya memerhatikan berbagai unsur penting dalam wawancara, kita juga perlu memerhatikan etika (sopan santun) dalam melakukan wawancara. Berikut ini adalah etika dalam melakukan suatu wawancara.

Perlu memastikan kesanggupan narasumber untuk diwawancarai.

Memulai proses wawancara dengan menyampaikan salam. Selain menyampaikan salam, akan lebih baik seorang pewawancara terlebih dahulu menanyakan kabar dari narasumber yang akan diwawancarainya.

Memakai bahasa yang santun, tetapi tidak memperlihatkan kesan yang kaku dan canggung.

Menjauhi berbagai pertanyaan yang dapat menyinggung atau bersifat sensitive, baik bagi narasumber maupun masyarakat umum.

Memberikan kesimpulan atas informasi yang diberikan oleh narasumber.

Meminta peizinan kepada narasumber sebelum memotret ataupun menggunakan hasil wawancara untuk suatu kepentingan

semoga membantu