Tradisi Seba merupakan salah satu dari sekian banyak aset yang dimiliki Indonesia dalam bidang kebudayaan. Tradisi Seba berasal dari masyarakat Baduy yang berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu, sampai sekarang  tradisi ini masih tetap dilaksananakan sebagai acara ritual tahunan.

Tradisi memiliki makna yang sangat mendalam karena merupakan wujud dari rasa syukur atas hasil bumi berupa hasil pertanian dan hasil ladang yang melimpah selama setahun. Hasil panen yang didapat bisa berupa beras, beras ketan, pisang, talas, gula merah dan banyak lagi yang lainnya. Hasil panen tersebut biasanya diserahkan kepada kepala daerah.

Penjelasan:

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tradisi Seba

• Tradisi Seba adalah tradisi asli masyarakat Baduy yang merupakan suku asli yang berdiam di desa kanekes, kabupaten Lebak, kota Serang yang berada di provinsi Banten.
• Suku Baduy melaksanakan tradisi Seba yang merupakan ritual tahunan sejak ratusan tahun yang lalu pada masa Kesultanan Banten. Pada masa lampau, suku Baduy menyerahkan hasil bumi mereka kepada Sultan. Pada zaman modern ini penyerahan hasil bumi diperuntukan buat kepala daerah.
• Tradisi Seba ini dilaksanakan dengan cara berjalan kaki berkeliling, dimulai dari balai desa Kanekes menuju pendopo kabupaten Lebak, perwakilan masyarakat Baduy menginap semalam di pendopo bupatiLebak. Baru keesokan paginya mereka melanjutkan perjalanan pendopo gubernur lama, kota Serang. Perwakilan masyarakat Baduy terdiri dari perwakilan Baduy dalam dan perwakilan Baduy luar. Namun tidak semuanya yang ikut berjalan kaki, sebagian dari mereka ada menaiki kendaraan roda empat.
• Acara hanya diikuti kaum lelaki saja.

Rangkaian Acara Tradisi Seba

• Melakukan acara ritual mandi di sungai Cibanten.
• Melakukan Murwa ( penyampaian pesan-pesan secara lisan yang dilakukan salah satu tokoh Baduy).
• Menyerahkan Laksa kepada kepala daerah (Gubernur). Laksa merupakan makanan khas yang diolah dari padi pilihan dan melalui proses puasa Kawalu (puasa selama tiga bulan) sebelum diserahkan kepada kepala daerah. Makanan Laksa memiliki makna sebagai simbol hubungan silaturahmi yang erat dan wujud penghormatan kepada kepala daerah.
• Biantara Amanat Pu'un yaitu puncak dari prosesi ada Seba berupa penyampaian permintaan yang biasanya akan dibuat dalam bentuk “Peraturan Daerah Adat (Perda Adat)”. Poin permintaan berisi: 1) harapan untuk menjaga lingkungan yang ada di Provinsi Banten dengan baik, 2) Memberikan perlindungan hukum terhadap  masyarakat dan desa adat dengan Perda Adat dan 3) Mengharapkan pemerintah untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
• Acara dilanjutkan dengan berkeliling megunjunggi museum Banten lama.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang kapan suku Baduyturun gunungyomemimo.com/tugas/21509165

Materi tentang sejarah singkatsuku Baduyyomemimo.com/tugas/2103575

Materi tentang tradisi suku Baduy yomemimo.com/tugas/6556089

Detail Jawaban

Kelas : 4

Mapel : Ilmu Sosial

Bab : Keanekaragaman suku dan budaya setempat

Kode : 4.10.4

#TingkatkanPrestasimu