Berikut ini adalah pertanyaan dari keyshiahal pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Bantu jawab dongContoh cerita fantasi yang pertama adalah cerita tentang seekor keledai dan penjual garam. Cerita ini memilika
alur cerita yang mengisahkan seorang penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota. Si penjual garam merupakan seseorang
yang dikenal baik dan dermawan. Setiap hari dia membagikan hasil penjualannya kepada tetangga dan fakir miskin meskipun hidupnya juga tidak bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, dia akan belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan. Pedagang gatain tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk menganglaut garam ke kota terdekat. la sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan tempat tinggal keledai selalu
disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam Si keledai beranggapan bahwa mengapa tuannya tidak membelikan gerobak untuk mengangkut barang
dagangannya menuju ke kota daripada harus ditaruh di atas punggungnya setiap hari. Alhasil, keledai tersebut selalu mencari cara agar ia dapat terbebas untuk tidak membawa beban berat saat pergi ke pasar. Akhirnya dia menyusun
rencana untuk berpura-pura terjatuh ke dalam sungai dan merendam garam tersebut ia berpikir dengan cara tersebut
beban yang dibawanya akan semakin ringan setiap harinya. Namun, lama-kelamaan tuannya juga mengetahui bahwa
keledainya hanya berpura-pura kepadanya agar tidak dibawakan beban yang berat
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai Petani tidak memberitahukan bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah
sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai
dan kapas kemudian menyerap air sungai. Bukannya ringan, justru beban yang dibawa keledai semakin berat karena kapas yang dia bawa menyerap air. Petani
kemudian menjawab dengan bijaksana. Si penjual garam berkata bahwa sebenarnya yang keledai bawa bukanlah garam melainkan kapas yang menyerap air. Si penjual garam telah mengetahui bila keledai hanya berpura-pura
terjatuh agar bebannya tidak berat akan tetapi si penjual garam menilai bahwa perbuatan keledai sungguh
merugikanya. Keledai tersebut kemudian sangat malu karena selama ini ia seperti tidak tahu diri dan tidak tahu terima
kasih kepada si pedagang garam.
8. Tentukan struktur fabel pada cerita fabel di atas !
9. Jelaskan unsur-unsur intrinsik pada cerita di atas !
10. Jelaskan pesan moral yang terkandung di dalam cerita fabel di atas!
alur cerita yang mengisahkan seorang penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota. Si penjual garam merupakan seseorang
yang dikenal baik dan dermawan. Setiap hari dia membagikan hasil penjualannya kepada tetangga dan fakir miskin meskipun hidupnya juga tidak bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, dia akan belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan. Pedagang gatain tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk menganglaut garam ke kota terdekat. la sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan tempat tinggal keledai selalu
disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam Si keledai beranggapan bahwa mengapa tuannya tidak membelikan gerobak untuk mengangkut barang
dagangannya menuju ke kota daripada harus ditaruh di atas punggungnya setiap hari. Alhasil, keledai tersebut selalu mencari cara agar ia dapat terbebas untuk tidak membawa beban berat saat pergi ke pasar. Akhirnya dia menyusun
rencana untuk berpura-pura terjatuh ke dalam sungai dan merendam garam tersebut ia berpikir dengan cara tersebut
beban yang dibawanya akan semakin ringan setiap harinya. Namun, lama-kelamaan tuannya juga mengetahui bahwa
keledainya hanya berpura-pura kepadanya agar tidak dibawakan beban yang berat
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai Petani tidak memberitahukan bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah
sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai
dan kapas kemudian menyerap air sungai. Bukannya ringan, justru beban yang dibawa keledai semakin berat karena kapas yang dia bawa menyerap air. Petani
kemudian menjawab dengan bijaksana. Si penjual garam berkata bahwa sebenarnya yang keledai bawa bukanlah garam melainkan kapas yang menyerap air. Si penjual garam telah mengetahui bila keledai hanya berpura-pura
terjatuh agar bebannya tidak berat akan tetapi si penjual garam menilai bahwa perbuatan keledai sungguh
merugikanya. Keledai tersebut kemudian sangat malu karena selama ini ia seperti tidak tahu diri dan tidak tahu terima
kasih kepada si pedagang garam.
8. Tentukan struktur fabel pada cerita fabel di atas !
9. Jelaskan unsur-unsur intrinsik pada cerita di atas !
10. Jelaskan pesan moral yang terkandung di dalam cerita fabel di atas!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
8.orientasi,komplikasi,resolusi dan Koda
9.tema, latar, alur, tokoh, watak tokoh atau penokohan, dan amanat
10.janganlah mengeluh terhadap pekerjaan yang diberikan
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anakpintar4546 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Jun 21