Jawaban:

1. Puisi rakyat adalah sebuah puisi yang dibuat oleh orang-orang biasa untuk mengungkapkan kehidupan mereka.

2. Ciri dan elemen puisi rakyat adalah sebagai berikut:

-Puisi rakyat menceritakan tentang kehidupan sehari-hari, keluarga, tempat kerja, dan sebagainya.

-Puisi rakyat dibuat dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh orang-orang biasa.

-Puisi rakyat seringkali menggunakan metafora dan simbol untuk menggambarkan suatu hal.

3. Cerita fantasi adalah sebuah cerita yang berisi tentang hal-hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Cerita fantasi seringkali mengandung element-element supernatural seperti penyihir, binatang bertalian, dan sebagainya.

4. Ciri dan elemen cerita fantasi adalah sebagai berikut:

-Cerita fantasi menceritakan tentang hal-hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

-Cerita fantasi seringkali mengandung element-element supernatural seperti penyihir, binatang bertalian, dan sebagainya.

-Cerita fantasi dibuat untuk menghibur dan memberi hiburan kepada pembaca.

5. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat puisi dan cerita fantasi yang menarik:

-Buatlah puisi dan cerita fantasi dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh orang-orang biasa.

-Gunakan metafora dan simbol untuk menggambarkan suatu hal.

-Tambahkan element-element supernatural seperti penyihir, binatang bertalian, dan sebagainya untuk memberikan hiburan kepada pembaca.

Penjelasan:

Berikut contoh puisi rakyat:

Bapakku tukang pemotong kayu,

Ibuku penjahit pakaian,

Anakku hanya seorang petani,

Tetapi aku sangat bahagia,

Karena kami hidup di pedesaan,

Dan kami selalu berdampingan,

Meskipun hidup kami sulit,

Tetapi kami selalu bersama.

Berikut contoh cerita fantasi:

Sekali lagi, aku berada di tempat yang sama. Di hadapan pintu gerbang yang tertutup. Aku berusaha untuk mengetuk pintunya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk membuka pintunya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk menembusnya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk menghancurkannya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk melakukan segala hal yang mungkin, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk berpikir positif, tapi tak ada yang terjadi.

Aku menyerah. Aku berpura-pura tidak ada yang terjadi. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli.

Aku berpikir, mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi.

Tapi tidak. Ini bukan sebuah mimpi. Aku sadar. Aku sedang berada di dunia lain. Aku sedang berada di dunia yang berbeda. Aku sedang berada di dunia fantasi.

Sekali lagi, aku berada di tempat yang sama. Di hadapan pintu gerbang yang tertutup. Aku berusaha untuk mengetuk pintunya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk membuka pintunya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk menembusnya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk menghancurkannya, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk melakukan segala hal yang mungkin, tapi tak ada yang terjadi. Aku berusaha untuk berpikir positif, tapi tak ada yang terjadi.

Aku menyerah. Aku berpura-pura tidak ada yang terjadi. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli. Aku berpura-pura tidak peduli.

Aku berpikir, mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi. Mungkin ini hanya sebuah mimpi.

Tapi tidak. Ini bukan sebuah mimpi. Aku sadar. Aku sedang berada di dunia lain. Aku sedang berada di dunia yang berbeda. Aku sedang berada di dunia fantasi.