Bantuin banh tgs bindo hikayat bandingkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Tatsumijaa pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Bantuin banh tgs bindo hikayat bandingkan
Bantuin banh tgs bindo hikayat bandingkan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

TUGAS 1

Soal meminta penjawab untuk membandingkan dua hikayat yang berjudul ‘Malim Demam’ dan ‘Bendera’.

Berikut indentifikasi unsur instrinsik hikayat MALIM DEMAM:

Tema: kasih sayang pada keluarga.

  • Bukti: "Tujuh hari tujuh malam ia tidak beradu, tidak santap, leka dengan menangis saja. Akhirnya ia berazam pergi mendapatkan istri dan anaknya kembali."

Alur: maju.

  • Bukti: "Sepeninggal Puteri Bungsu, barulah Malim Deman menyesal. Akhirnya ia berazam pergi mendapatkan istri dan anaknya kembali."

Sudut pandang: orang ketiga.

  • Bukti: “Malim deman adalah putra raja dari bandan muar yang sangat bijaksana, lagi sangat elok rupanya.”

Latar: rumah nenek kebayan, Bandar Muar (desa/kota) dan kayangan (latar tempat), malam (latar waktu), senang (latar suasana).

  • Bukti: “pergilah malim Deman ke rumah nenek kebayan” dan lain-lain.

Penokohan: Malim Demam sosok yang awalnya egois, nenek Kebayan gemar menoling, Raja jin berwatak licik.

  • Bukti: “Akhirnya Malim Dewana besarlah, tetapi Malim Deman tetap tidak mau kembali ke istana melihat puteranya.”, “Dengan bantuan nenek kebayan, tahulah ia bahwa Puteri Terus Mata ada menyimpan burung borak.” Dan “Raja jin bersedia meminjamkan burung borak kepada Malim Deman dengan syarat..”

Amanat: Tidak menyia-nyiakan apa yang dimiliki, ketika hilang baru terasa. Teguh berjuang untuk apa yang diharapkan atau diinginkan.

Berikut indentifikasi unsur instrinsik hikayat BENDERA:

Tema: semangat kebangsaan.

  • Bukti: “semua warga negara menghormati bendera negaranya.”

Alur: maju.

  • Bukti: “Pagi itu, Amir mendapati Nenek duduk sendirian di beranda depan”.

Sudut pandang: orang ketiga.

  • Bukti: “Meski sedang liburan di rumah neneknya di Desa Bangunjiwa, Amir tetap bangun pagi”.

Latar: rumah nenek Amir dan sekolah (tempat), pagi (waktu).

  • Bukti: “Meski sedang liburan di rumah neneknya di Desa Bangunjiwa, Amir tetap bangun pagi”, “Pagi itu, Amir mendapati Nenek duduk sendirian di beranda depan”, “Pada kesempatan lain, Amir mendapat tugas sebagai pengibar bendera pada upacara di sekolahnya”.

Penokohan: Amir anak yang rajin dan pandai. Ia juga sosok yang hormat pada neneknya. Nenek Amir sosok cerdas dan bijaksana.

  • Bukti: “Amir tak tahu apa makna nasihat nenek itu, tapi ia merasa ada benarnya.”, “Di mata Amir, Nenek adalah sosok perempuan tua yang bijak dan pintar”.

Amanat: agar kita tidak terburu-buru menilai sesuatu, agar kita mau bersabar bersusah payah untuk ditempa menjadi sesuatu yang istimewa dan berkualitas.

TUGAS 2

Nilai-nilai yang ada dalam kedua teks tersebut adalah nilai perjuangan untuk meraih yang dicita-citakan. Pada 'Malim Demam', tokohnya  berjuang mendapatkan kembali keluarganya yang pergi. Pada hikayat 'Bendera', si tokoh bertekad berjuang agar jadi sosok istimewa seperti bendera. Selain itu, terdapat pula nilai kasih sayang, kebangsaan dan lain-lain.

Pembahasan

Soal di atas berkaitan dengan unsur intrinsik cerita. Unsur intrinsik ini adalah unsur pembangun cerita yang meliputi beberapa hal seperti tema, tokoh, watak atau penokohan, alur atau plot, sudut pandang, amanat dan lain-lain.

Pelajari Lebih Lanjut

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh varlord dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 20 Nov 22