1.tulislah urutan urutan peristiwa pada cerita bunga paling berharga2.tulislah kembali

Berikut ini adalah pertanyaan dari yuyunyuniah123 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

1.tulislah urutan urutan peristiwa pada cerita bunga paling berharga2.tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri.tuliskan dengan ejaan yang benar​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. bunga adalah yang paling berharga seketika dulu dia tidak berharga jadi kita harus bunga dijaga

2. Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui.

Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul merah. Indah sekali.

“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala.

“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.

“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang aku temui,” kata Wendi yang hobi menggambar.

“Saya mau menciptakan herbarium,” kata Makale.

Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale.

“Kamu mau menciptakan herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.

“Ya. Seorang pelancong pernah mengatakan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale.

“Tetapi, untuk menciptakan herbarium kau akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala.

Buku

Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga…”

“Di mana kau akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale.

Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tumbuhan sama sekali.

“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.

Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu Mala telah berisi banyak sekali cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang masih kosong.

Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal Makale. Tak usang kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras. Benih-benih tumbuhan yang terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh. Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun itu.

Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian, ditempelkannya bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga lainnya telah layu alasannya terbakar matahari.

Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira.

“Saya sudah menciptakan herbarium saya, Bu Mala.”

Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu halaman. Hanya ada satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di dunia alasannya hanya mekar sehari dalam setahun.

Penjelasan: ok kak ini jawabannya maaf ya kalo salah :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dinifebriani21 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 27 Jun 21