Legenda Batu Menagis Di sebuah desa kecil hiduplah seorang ibu

Berikut ini adalah pertanyaan dari jeffersonlievin pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Legenda Batu Menagis Di sebuah desa kecil hiduplah seorang ibu bersama anak perempuannya. Setiap hari, anak perempuan itu merias wajah dan memakai pakaian yang bagus. Anak perempuan itu juga sangat malas membantu ibunya bekerja di ladang. Suatu hari, sang ibu meminta anak perempuannya untuk menemaninya pergi ke pasar. Anak perempuan itu pun setuju. Namun, anak perempuan itu meminta ibu berjalan di belakangnya. Anak perempuan tidak ingin berjalan berdampingan dengan ibunya. Sang ibu sangat sedih dengan sikap anak perempuan itu. Di perjalanan menuju ke pasar, mereka berpapasan dengan banyak orang. Semua orang mengagumi kecantikan anak perempuan itu. Mereka juga penasaran dengan ibu tua yang berjalan di belakangnya. Saat ada orang yang bertanya, anak perempuan mengatakan bahwa ibu tua itu adalah pelayannya. Sang ibu sangat sedih dan tidak bisa menahan kesabaran lagi. Sang ibu berdoa kepada Tuhan agar menghukum putrinya. Tuhan mengabulkan doa sang ibu dengan mengubah si anak perempuan menjadi batu. Anak perempuan menangis dan menyesali perbuatannya. Namun, hal ini sudah terlambat. Seluruh tubuh anak perempuan sudah berubah menjadi batu besar. Batu besar tersebut terus mengeluarkan air mata sampai saat ini. 1. Siapakah tokoh cerita yang terdapat dalam cerita tersebut? *. 2. Bagaimana sifat tokoh ibu dan tokoh anak perempuan? *. 3. Di mana latar tempat cerita tersebut? * 4. Kapan latar waktu cerita tersebut? *. 5. Bagaimana alur cerita tersebut? *. . Bagaimana awal cerita tersebut? * Pertanyaan ini wajib diisi 7. Bagaimana akhir cerita tersebut? * 8. Apa pesan moral cerita tersebut? *​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Anak perempuan dan ibunya

2. sifat ibu : penyabar

sifat anak perempuan : durhaka kepada ibunya

3. di ladang dan di pasar

4. siang hari

5. seorang anak yang durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu

6. sang anak dan ibunya sedang akan pergi ke pasar

7. sang anak dikutuk menjadi batu , yang di sebut batu menangis karena setelah menjadi batu dia menyesal dan menangis

8. bagaimana pun bentuk ibu kita , dia tetaplah ibu kita sendiri, tidak boleh durhaka kepada orang tua

Penjelasan:

semoga membantu ( ◜‿◝ )

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh keanujulioevano dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Feb 22