Bacalah cerita di bawah ini!Sudah seminggu ini, setiap hari turun hujan. Dheda pun tidak bisa pergi ke hutan mencari
kayu bakar, persediaan makanan hampir habis. Hanya tersisa lima butir kentang. Menjelang
sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang
pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan. "Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga
kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?" tanyanya. Dheda kasihan
melihat si pengemis.
Setelah berpikir, akhirnya Dheda memberikan sisa makanan yang dia punya. "Istriku,
tolong berikan lima butir kentang itu pada si pengemis. Aku sangat kasihan melihatnya," kata
Dheda. "Baiklah, aku akan memasaknya dulu," kata istri Dheda. Setelah matang, si pengemis
makan empat butir kentang.
Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi pengemis berpesan, "Jika kalian
mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu." Dheda
kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah
menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan
menjadi lima butir kentang lagi, begitu seterusnya. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya
pada tetangganya.
Sumber: dongengceritarakyat.com
Pelajaran yang Dheda ajarkan kepada keluarganya adalah
А.
tidak ada halangan apapun untuk berbagi kepada yang membutuhkan
B. jangan merasa rugi untuk berbagi, karena pasti akan mendapatkan imbalan
C pengemis adalah orang yang tidak punya tempat tinggal dan selalu kelaparan
D. kentang adalah makanan ajaib, karena bisa menjadi banyak ketika dibelah


plisss​