ada dua anak mereka kakak beradik Kakak nya bernama I Tiing Berarti si bambu adiknya bernama I Glagah akhirnya si rumput bambu dan rumput Gelagah hidup miskin kedua orangtuanya sudah meninggal orang tuanya hanya meninggalkan alat-alat dapur itu sudah hampir rusak hidup mereka bergantungan kepada sisa beras mereka mengumpulkan nya di tempat orang menumbuk padi suatu hari itu berkata kepada siglagah juga sebaiknya kita pergi dari sini Kita pindah ke pantai di sana kita dapat menangkap ikan laga pun menjawab kemana engkau pergi aku ikut saja lalu Pergilah mereka ke pantai Bila tiba musim panen mereka ke desa mereka kembali mencari sisa beras suatu hari mereka memancing mereka berhasil menangkap ikan besar Beberapa hari kemudian mereka pergi ke sawah tiba-tiba ada orang masuk ke rumah dia membunuh ikan lalu dimakannya Ia hanya menyisakan tulang ikan Tak lama kemudian dan Gelagah pulang mereka menemukan tulang ikan itu mereka bersedih dan berdoa Siapakah yang memberikan kami harinya ingin mengajak siglagah pergi kita pergi ke mana saja dari pergi saja dari sini gagal menjawab Ya aku ikut mereka berangkat dengan membawa tulang ikan di tengah jalan mereka menemukan batu-batu Itu adalah sebuah batu di sana mereka berhenti kemudian mendirikan rumah kecil tempat berteduh mereka menanam tulang ikan di samping rumah keesokan harinya mereka menemukan sebatang pohon emas Pon itu terletak di kuburan tulang ikan akhirnya Dani Gaga hidup berkecukupan Mereka menjual daun daun emas pohon itu pesan ap kh yg dapat kamu ambil dari cerita I Tiing dan I Glagah ?​