Ubahlah puisi ini menjadi prosa.Ayah....
Setiap hari engkau bekerja keras
Membanting tulang tampa lelah
Demi kami engkau mencari nafkah
Dengan semangat dan tulus ikhlas

Ibu....
Tanpa lelah engkau mengurusku
Dengan penuh cinta dan sayang
Walau capek menderamu
Namun, tak pernah kau hiraukan dirimu
Setiap hari engkau melindungiku, Ayah
Setiap saat engkau menjagaku, Ibu
Itu memang sudah menjadi kewajiban
Dan juga tangung jawabmu
Terhadap kami anak-anakmu

Namun....
Apa yang sudah aku lakukan
Untuk membalas kasih dan sayangmu
Hanya rengekan dan tuntutan
Yang sering keluar dari mulutku
Menuntut hakku sebagai anakmu
Tanpa pernah sadar akan kewajibanku

Ayah... Ibu...
Kini aku menyadari
Seharusnya kulakukan kewajiban
Sebelum aku menuntut hakku
Aku harus rajin belajar
Dan juga rajin membantumu
Untuk sekadar meringankan bebanmu​