Jawaban:

• Barang mudah terbakar
• Barang tidak ramah lingkungan
• Barang berbahaya bagi kesehatan

Penjelasan:

Plastik adalah bahan sintetis terbuat dari pengolahan dengan proses polimerasi atau penyusunan rantai senyawa menggunakan bahan-bahan seperti minyak bumi.

Pembuatan plastik dilakukan dengan polimerasi. Dengan menggunakan katalis, senyawa hidrokarbon di atas di rangkai menjadi rantai berulang yang disebut polimer.  

Proses pembuatan praktis dapat dilakukan secara produksi masal di pabrik, dengan reaksi kimia pada bahannya. Karena dapat diproduksi masal, maka plastik sangat praktis digunakan dan murah. Inilah mengapa banyak sekali digunakan plastik dalam kegiatan sehari-hari.

Karena terbuat dari senyawa hidrokarbon minyak bumi, maka senyawa plastik umumnya mudah meleleh dan terbakar. Karena itu, plastik sebaiknya dijauhkan dari api.

Selain itu plastik juga sulit diurai, karena ikatan polimer ini yang kuat dan bahan dari plastik yang tidak bisa dicerna oleh makhluk hidup pengurai. Hal ini menimbulkan masalah pada lingkungan bila terjadi penimbunan limbah atau sampah plastik.

Plastik mengandung senyawa kimia sintesis yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Asap pembakaran plastik mengandung senyawa dioksin, yang dapat menyebabkan kanker bila terhirup tubuh dalam jumlah besar. Sementara, bahan plastik untuk wadah makanan yang mengandung bisphenol A, juga berbahaya karena menyebabkan gangguan hormon.

Untuk menghindari dampak negatif ini, kita harus mengelola limbah plastik dengan baik, tidak boleh membuang sembarangan dan tidak boleh membakarnya di tempat padat penduduk.