Bunga Paling Berharga Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan.

Berikut ini adalah pertanyaan dari matheuw19 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Bunga Paling BerhargaMakale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di
desa itu sehingga tidak banyak tumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak
pun jarang ditemui.
Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya
masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna
putih dan bersampul merah. Indah sekali.
“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu
Mala.“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.
“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi
menggambar.“Saya mau membuat herbarium,” kata Makale.
Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan
Makale.“Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.
“Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya.
Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale.“Tetapi, untuk membuat herbarium kamu
akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala.
Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...”
“Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale.
Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali.
“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.
Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu
Mala telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang
masih kosong.

Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal
Makale. Tak lama kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras.
Benih-benih tumbuhan yang terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh.
Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun itu.
Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian,
ditempelkannya bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga
lainnya telah layu karena terbakar matahari.
Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira.“Saya sudah membuat herbarium
saya, Bu Mala. ”Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu
halaman. Hanya ada satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di
dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita!

2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita!

3. Tuliskan tema teks cerita di atas!

4. Dilihat dari isinya teks cerita non fiksi di atas termasuk jenis karangan _________
Jelaskan

5. Tuliskan arti kosa kata yang terdapat pada teks di atas!

a. Herbarium
artinya
b. Pelancong
artinya
c. Hobi
artinya
jangan ngasal ya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

c.hobi

Penjelasan:

maf kLo salah klo benar ikuti ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BUDIkw181 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21