Kisah petanioleh Enggar widyaningrum
suatu hari seorang petani sedang duduk berenang di bawah pohon beringin di dekat sawahnya petani itu duduk dengan tatapan sayu seraya memandangi tanaman padinya yang mulai menguning petani itu pun termenung dalam mulai menggerutu ''bertahun-tahun aku mengolah sawah ku dengan baik tanpa mengenal lelah ku tanami padi dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang tapi kenapa bertahun-tahun lamanya kehidupanku tetap seperti ini tidak pernah berubah hasil panen tak kunjung membuahkan hasil maksimal padahal aku selalu merawatnya sungguh tidak adil dunia ini''kata petani tersebut petani itu pun terbangun dari lamunannya dan kembali bekerja merawat padinya diusirnya burung burung pipit yang sedang asyik menikmati biji padi yang hampir menguning dengan orang-orang sawah yang dia gerak-gerakan sayangnya usaha itu tak memberikan hasil yang memuaskan karena setiap kali dia melakukan hal itu untuk mengusir burung-burung itu hanya sebagian burung saja yang pergi melarikan diri dan meninggalkan ladangnya sedangkan yang lain masih asyik menyantap lezatnya biji-biji pada milik petani itu itu berulang-ulang petani itu menggerak-gerakan orang-orangan sawah untuk mengusir burung pipit yang terus hinggap di antara cara batang padi miliknya makin lama petani itu pun kelelahan dan merasa kewalahan menghadapi serbuan burung pipit yang kian mengganas petani itu pun duduk memandangi ladang penuh burung pipit yang sedang berpesta pora petani itu pun membuka caping yang dipakai di kepalanya ''kalau seperti ini terus kapan hasil panen saya meningkat? kelakuan burung pipit itu makin menggila membuatku lemah tak berdaya karenanya,''kalau si petani tiba-tiba ada salah seorang kakek lewat dan berhenti tepat di belakang petani itu ''jangan pernah berharap sesuatu yang besar jika kamu tak pernah mau melakukan perubahan pada dirimu''suara kakek mengejutkan petani yang masih sibuk mading kawanan burung pipit dia membalikkan badan seraya berucap,''perubahan apa maksud anda? saya sudah melakukan pekerjaan saya dengan benar''petani itu merasa tersinggung dan dihina oleh kakek. ''perubahan pada cara kamu merawat sawah milik apakah kamu tidak sadar selama ini kamu bekerja dengan cara yang tidak tepat ingat untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu usaha yang maksimal saya yakin jika kamu tetap bekerja dengan cara seperti ini sampai kapanpun hasil panen mu tidak akan berubah lebih banyak tetapi makin berkurang''kata kakek dengan bijak''usaha apa yang harus saya lakukan?''tanya si petani penuh rasa penasaran''kamu hanya perlu berinovasi dalam bekerja contohnya kamu perlu cara baru yang efektif untuk mengusir burung-burung itu supaya biji padi mu tetap utuh''tak lama kemudian kakek itu pun pergi melanjutkan perjalanan tanpa berucap pamit kepada petani setelah cukup lama merenungkan nasihat kakek petani itu membalikkan badan hendak mengucapkan terima kasih pada kakek namun sayang kakek itu telah menghilang dari hadapannya petani itu menghela nafas panjang dan berteriak"saya akan mencobanya!''
pertanyaannya
1 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 1
2 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 2
3 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 3
4 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 4
5 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 5
6 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 6
7 tuliskan apa yang kamu ketahui tentang paragraf 7​