Berikut ini adalah pertanyaan dari mayorboy22 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Masih 14 Tahun, Program Peduli Lingkungan Anak Ini Sudah Mendunia------------------------------------------------------------------
Sampah plastik semakin lama semakin bertambah banyak. Bagaimana tidak, ketika pergi ke pasar atau swalayan, belanjaan pasti selalu dibungkus dengan plastik. Padahal, sampah plastik sulit sekali terurai, apalagi tidak dikelola dengan baik. Inilah yang membuat lingkungan kita rusak.
Permasalahan ini membuat seorang gadis bernama Isabela yang masih berumur 14 tahun bertindak. Bersama sang kakak, Melati dia menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik. Lewat gerakan Bye-Bye Plastic Bags yang didirikan pada tahun 2012, ia bersama sang kakak mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
Gerakan ini dimulai ketika ia mengajak teman-temannya untuk membersihkan sampah plastik yang ada di Bali. Pulau Bali merupakan tujuan para wisatawan mancanegara namun, kebanyakan dari mereka tidak peduli atas kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan. Hal tersebut membuat pantai di Bali menjadi tercemar sampah.
“Dulu aku masih berumur 11 tahun saat memulai gerakan ini. Awalnya, aku dan kakak mengajak teman sebayaku untuk membersihkan pantai di Bali, alhasil sekitar 40 ton sampah dalam sehari kami angkut, “Ujar Isabela saat ditemui dalam acara Ideafest 2017, di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Setelah sukses mengajak teman-temannya, ia dan sang kakak mulai mengajak warga untuk tidak menggunakan plastik. Ada pula berbagai kegiatan yang ia lakukan lewat Bye-Bye Plastic Bag seperti mengedukasi dan berbagi informasi mengenai dampak negatif dari kantong plastik, melakukan kampanye One Island One Voice, serta menjalankan desa binaan. “Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik di sungai dan pantai serta membuat Bali menjadi pulau hijau,” tambahnya.
Isabela mengungkapkan bahwa ia juga bisa mengalami kesulitan dalam menjalankan kampanye ini. Namun itu semua bisa diatasi karena dirinya berusaha komitmen atas apa yang ia lakukan. Kini ia dan sang kakak sudah berhasil memperkenalkan kampanye ini ke dunia. Terbukti, mereka selalu diundang untuk menjadi pembicara di United Nations dan diliput oleh berbagai media luar seperti BBC.
Lebih lanjut Isabela mengungkapkan hanya 25 persen populasi anak di dunia, namun 100 persen masa depan ada di tangan anak-anak. Jadi kelestarian lingkungan dan bumi ini tergantung dari kita. Karena itu, ayo kita peduli terhadap lingkungan sehingga bumi menjadi bersih dan lestari.
Ayo Menulis
-------------------
Perkiraan informasi yang diperoleh dari judul bacaan:
Informasi yang diperoleh setelah membaca bacaan sampai selesai:
Jawabannya jangan copas ya
Sampah plastik semakin lama semakin bertambah banyak. Bagaimana tidak, ketika pergi ke pasar atau swalayan, belanjaan pasti selalu dibungkus dengan plastik. Padahal, sampah plastik sulit sekali terurai, apalagi tidak dikelola dengan baik. Inilah yang membuat lingkungan kita rusak.
Permasalahan ini membuat seorang gadis bernama Isabela yang masih berumur 14 tahun bertindak. Bersama sang kakak, Melati dia menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik. Lewat gerakan Bye-Bye Plastic Bags yang didirikan pada tahun 2012, ia bersama sang kakak mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
Gerakan ini dimulai ketika ia mengajak teman-temannya untuk membersihkan sampah plastik yang ada di Bali. Pulau Bali merupakan tujuan para wisatawan mancanegara namun, kebanyakan dari mereka tidak peduli atas kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan. Hal tersebut membuat pantai di Bali menjadi tercemar sampah.
“Dulu aku masih berumur 11 tahun saat memulai gerakan ini. Awalnya, aku dan kakak mengajak teman sebayaku untuk membersihkan pantai di Bali, alhasil sekitar 40 ton sampah dalam sehari kami angkut, “Ujar Isabela saat ditemui dalam acara Ideafest 2017, di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Setelah sukses mengajak teman-temannya, ia dan sang kakak mulai mengajak warga untuk tidak menggunakan plastik. Ada pula berbagai kegiatan yang ia lakukan lewat Bye-Bye Plastic Bag seperti mengedukasi dan berbagi informasi mengenai dampak negatif dari kantong plastik, melakukan kampanye One Island One Voice, serta menjalankan desa binaan. “Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik di sungai dan pantai serta membuat Bali menjadi pulau hijau,” tambahnya.
Isabela mengungkapkan bahwa ia juga bisa mengalami kesulitan dalam menjalankan kampanye ini. Namun itu semua bisa diatasi karena dirinya berusaha komitmen atas apa yang ia lakukan. Kini ia dan sang kakak sudah berhasil memperkenalkan kampanye ini ke dunia. Terbukti, mereka selalu diundang untuk menjadi pembicara di United Nations dan diliput oleh berbagai media luar seperti BBC.
Lebih lanjut Isabela mengungkapkan hanya 25 persen populasi anak di dunia, namun 100 persen masa depan ada di tangan anak-anak. Jadi kelestarian lingkungan dan bumi ini tergantung dari kita. Karena itu, ayo kita peduli terhadap lingkungan sehingga bumi menjadi bersih dan lestari.
Ayo Menulis
-------------------
Perkiraan informasi yang diperoleh dari judul bacaan:
Informasi yang diperoleh setelah membaca bacaan sampai selesai:
Jawabannya jangan copas ya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Dengan membaca teks tersebut kita bisa tahu bahwa menjaga kebersihan tidak hanya dimulai sesudah kita dewasa namun bisa kita terapkan dari sekarang seperti contoh pada teks tersebut. Anak 14 tahun yang bisa peduli dengan lingkungan
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hildanissans dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22