Apakah amanat yang dapat kamu ambil dari teks bacaan bunga

Berikut ini adalah pertanyaan dari hildaa8569 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Apakah amanat yang dapat kamu ambil dari teks bacaan bunga paling berharga​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Rangkaian peristiwa adalah salah satu unsur dalam sebuah karya sastra yang menyajikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam karya tersebut dalam sebuah urutan waktu. Informasi ini sekaligus dapat membantu kita dalam menentukan alur yang berlaku pada karya tersebut.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan tiga pertanyaan terkait rangkaian peristiwa. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per satu.

PERTANYAAN

1. Tulislah Peristiwa Peristiwa Yang Terjadi Pada Cerita Bunga Paling Berharga ?

JAWABAN:

- Bu Maya menyajikan buku pada anak muridnya dan meminta mereka mengisinya dengan sesuatu.

- Makale memilih menjadikan bukunya sebagai herbarium, meski sempat membuat heran Bu Maya.

- Setelah menunggu waktu yang lama, akhirnya herbarium Makale tercipta dengan hanya mengandung satu bunga, namun bunga itu begitu istimewa karena hanya mekar sehari dalam setahun.

2. Tuliskan Urutan Urutan Peristiwa Pada Cerita Bunga Bunga Paling Berharga ?

JAWABAN:

URUTAN PERISTIWA

1, Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.

2. Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.

3. Nola ingin menulis catatan haria, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.

4. Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium

5. Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale.

6. Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.

7. Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.

8. Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.

9. Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.

10. Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.

11. Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.

12. Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun.

13. Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.

14. Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.

15. Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tuliskan Kembali Cerita Bunga Paling Berharga Tersebut Dengan Bahasa Mu Sendiri . Tuliskan Dengan ejaan Yang Benar ? ​

JAWABAN:

Suatu hari, Bu Maya menyajikan buku pada anak muridnya dan meminta mereka mengisinya dengan sesuatu. Salah satu muridnya, Makale, memilih cara yang tidak biasa yakni menjadikan bukunya sebagai herbarium. Hal ini sempat membuat heran Bu Maya karena herbarium harus memuat bunga. Meski begitu, Makale tidak patah arang. Meski ia harus menunggu untuk waktu yang cukup lama, akhirnya herbarium Makale tercipta dengan hanya mengandung satu bunga, namun bunga itu begitu istimewa karena hanya mekar sehari dalam setahun.

Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan teks yang dimaksud oleh soal.

Bunga Paling Berharga

Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui.

Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul merah. Indah sekali.

“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala.

“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.

“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi menggambar.

“Saya mau membuat herbarium,” kata Makale.

Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale.

“Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.

“Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale.

“Tetapi, untuk membuat herbarium kamu akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala.

Buku

Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...”

“Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale.

Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali.

“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.

...

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang rangkaian peristiwa:

yomemimo.com/tugas/6526241

Detil jawaban

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 15 - Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Kode kategori: 9.1.15

Kata kunci: rangkaian, peristiwa, cerita, bunga paling berharga

MAAF GAK BISA BANTU SOALNYA TEKS NYA GAK ADA

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh imammarufalii dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 09 Jul 21