Jawaban:

Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah cerita fantasi. Dari segi isi, cerita fantasi memiliki banyak kesamaan dengan cerita fiksi. Cerita fantasi merupakan salah satu karya sastra yang keseluruhan isinya ditulis menggunakan imajinasi sang penulis, Dengan kata lain, tidak ada tokoh, peristiwa, maupun tempat pada cerita fantasi yang dapat kita temukan pada dunia nyata. Seluruh unsur pada cerita fantasi hanyalah karangan semata.

Penjelasan:

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk membuat satu contoh cerita fantasi yang terdiri dari 5 paragraf serta memuat dialog.

Berikut kakak akan mencoba membuat cerita tersebut.

Berjuang meraih cita

Hari itu hari Senin. Aku ingat persis kejadian waktu itu ketika aku menghadap ayah untuk mengutarakan cita-citaku. "Ayah, aku berniat merantau ke kota Medan. Aku ingin melanjutkan pendidikanku di sana." Ayah sempat terdiam sejenak. Ia lalu berkata "Kenapa kau memilih pergi ke sana? Bukankah lebih baik jika kau kuliah di kota ini saja?" Segera aku pun membalas, "Tak ada gunanya jika aku selamanya tinggal di sini. Jika aku ingin menjadi orang yang lebih baik, aku harus merantau."

Saat itu ayah memang tak lekas membalas perkataanku. Butuh setidaknya berhari-hari sampai aku memperoleh informasi tentang jawaban ayah. Itupun aku dengar dari ibu, bukan dari ayah secara langsung. Ibu berkata bahwa ayah sebenarnya tidak ingin membiarkanku pergi karena aku adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarga kami. Kami terdiri dari 3 orang bersaudara dan akulah yang paling tua. Dua orang adik perempuanku masih duduk di tingkat pendidikan SD.

Dari ibu jugalah aku mengetahui bahwa setelah berdiskusi dengan ibu, ayah memutuskan untuk menghargai keputusanku. Memang tidak mudah bagi ayah karena sebenarnya ayah sudah menyiapkan masa depan bagiku di kota ini, kata ibu. Ayah memang sudah melatihku untuk melanjutkan usahanya di bidang sewa mobil, tapi aku sama sekali tidak tertarik.

Ayah bahkan sudah jauh-jauh mengajariku tentang semua ilmu dan praktik terbaik yang dibutuhkan dalam usaha ini. Aku pun sudah kenyang akan pengalaman di usaha ini. Tidak sedikit pelanggan yang datang kepada kami setelah merasa puas dengan pelayanan yang aku berikan kepada mereka. Meskipun begitu, aku sudah memantapkan diri untuk melangkah dari kota ini.

Hari itu pun tiba. Ayah dan ibu mengantarku ke terminal yang terletak di pinggir kota. Perpisahan memang berat, tapi aku berkata pada ayah dan ibu bahwa aku pasti akan rajin mudik setiap beberapa bulan sekali. Setidaknya aku memastikan bahwa aku tidak akan lupa dengan mereka. Lagipula, di waktu senggang, aku akan tetap membantu ayah mengurus usahanya. Aku berharap ini adalah jalan terbaik bagi kami bertiga, juga sekeluarga. Aku juga berpesan pada kedua adikku yang terlambat datang untuk membantu ayah dan ibu dalam kegiatan sehari-hari. Mereka mungkin masih jauh lebih muda dariku, tapi aku percaya pada mereka. Mereka memiliki hati yang baik dan mencintai ayah serta ibu. Aku yakin ayah dan ibu akan merasa terbantu dengan pertolongan mereka.

Kesimpulan

Seluruh bagian cerita fantasi dibuat berdasarkan imajinasi sang penulis.