Telah terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara semut dan pohonakasia. Semut menggunakan rongga-rongga di ranting-ranting pohon akasia
sebagai sarang mereka. Sebagai timbal baliknya semut-semut melindungi pohon
akasia dari serangan satwa-satwa yang menyukai daun-daun akasia seperti, ketika
seekor jerapah datang dan mulai memakan daun-daun pohon akasia maka hal
tersebut akan menimbulkan getaran. Sedikit getaran yang timbul dari aktivitas
makan jerapah tersebut akan membuat para koloni semut berhamburan keluar dan
menggigit kulit jerapah sampai terasa sakit hingga jerapah tersebut pergi menjauh
dari pohon.

Daun-daun pohon akasia juga memproduksi protein yang terdapat di ujung-
ujung pangkal daun. Protein ini tidak khusus ditunjukan untuk semut dewasa,
tetapi dikhususkan untuk bayi-bayi semut yang akan menetas yang dibawa pulang
oleh para induk kedalam pangkal duri yang besar. Untuk memberi makanan yang
telah diletakkan pada larva yang telah mempunya kantung khusus, hanya cukup
dengan menundukan kepala dan memasukannya. Sebagai imbalan dari protein-
protein yang telah diberikan akasia, semut-semut akan menyerbu mangsa akasia
seperti serangga(belalang) yang hinggap dengan cara mengerubungi sampai
mangsa pergi.

17.18.Buatlah pertanyaan dari teks diatas.
Satu pertanyaan utk no 17,dan satu lagi utk no 18.
19.Hewan apakah yg biasanya menjadi pemakan daun akasia pada bacaan diatas?
20.Pola hubungan yg saling menguntungkan pada cerita diatas di sebut Simbiosis.........


tolong di bantu kak nanti jam 14 dah di kumpulin​