Kampung Hijau Rawajati Jakarta adalah kota metropolitan yang awalnya terdin atas beberapa nama kampung. Salah satu kampung yang tetap berusaha menghadirkan keseimbangan lingkungan adalah Kampung Rawajati di Kecamatan Pancoran. Jakarta Selatan. Kampung Rawajati sejak tahun 2000-an telah mendapat beberapa penghargaan dari pemerintah DKI Jakarta dan juga telah dijadikan kawasan agrowisata karena ciri khasnya sebagai kawasan permukiman penduduk padat di tengah kota yang masih memelihara suasana asn dan ramah lingkungan. Komitmen masyarakatlah yang telah membuat perubahan fisik pada Kampung Rawajati menjadi kawasan "hijau" dan asri di tengah kota. Konsep yang mereka tawarkan bukan sekadar taman", melainkan justru banyak menghadirkan konsep "tanam" Sadar akan makin terbatasnya ruang untuk menghadirkan kawasan hijau di tengah kota yang terus diterjang oleh kebutuhan komersial, warga Rawajati mendisiplinkan diri mereka untuk menjadikan tampak depan rumah masing-masing menjadi rumah tanaman Berbagai tanaman yang digantung atau diletakkan di dalam pot yang disusun di depan rumah mereka menjadikan sepanjang jalan di Kampung Rawajati dihadirkan pemandangan "dinding hijau" sebagai tampak bangunan. Tidak hanya konsep taman yang menjadikan Kampung Rawajati menjadi percontohan lingkungan yang asri, tetapi warganya berinisiatif untuk memanfaatkan pengetahuan sederhana untuk mengolah sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampan rumah tangga. Sampah organik yang berupa sisa makanan tiap hari ternyata tidak harus menggunung di tempat sampah sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Beberapa warga memiliki lubang biopori di halaman rumahnya. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopon dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya. Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah jenis nonorganik. Setiap Minggu sampah dikumpulkan di sentra dan diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir. Sebagian sampah nonorganik juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual. Vas bunga, alas gelas, dompet, tempat sabun, serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas Konsep penataan kampung di tengah kota padat ini, sebenarnya strategiyang efektif untuk membantu menghadirkan kawasan ramah lingkungan. 1. Apa judul teks di atas? 2. Sebutkan kata kunci dalam teks bacaan di atas! 3. Apa saja informasi yang dapat diperoleh dari teks bacaan di atas? 4. Tuliskan informasi dari setiap paragraf yang terdapat dalam teks bacaan di atas! 5. Apakah isi bacaan sudah sesuai dengan kata kunci yang kamu sebutkan?​