Jawaban:

Mataram adalah gabungan dari kata “Mata” dan “Ram”.    

Dalam bahasa Jawa Kuno, “mata” berarti mata atau ujung atau “semata-mata”, satu-satunya. Bila fonem mata menjadi ma’, maka artinya ibu. Dalam bahasa Sanskerta kosa kata “mata” tidak ada, yang ada ialah “maataa” yang artinya ibu. Dan, bila mata diartikan ibu, itu berarti pembakuan dari fonem ma’ yang merupakan salah satu arti mata dalam kosa kata bahasa Jawa Kuno.    

Kosa kata “ram” tidak ada di Sanskerta. Kata “ram” merupakan kosa kata Jawa Kuno yang artinya “ibu” atau “tetua”. Di Sanskerta ada entri kata “rama” tetapi ini nama dari tokoh RAMA (Prabu Rama). Tetapi, setelah kisah Ramayana masuk Jawa, maka arti “rama” adalah ayah.

Jadi MATARAM merupakan pujian kepada sang IBU, yaitu mataram = hanya ibu, alias hanya biyung. Ibu atau biyung sebagai pusat Ilahi masih kita jumpai di desa-desa. Seorang anak yang ingin mendapatkan kekuatan selalu memohon dengan ungkapan “biyung….”.

Penjelasan: