Pernahkah kamu membayangkan hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, kamu tentu akan kesulitan melakukan kegiatan di luar rumah karena lingkungan yang gelap. Kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita sangat bersyukur bahwa ada salah satu penemuan besar yang mengubah dunia, yaitu penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada 11 Februari 1847. Dia tidak pernah menyelesaikan pendidikan resmi di sekolah. Dia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison kecil diajar oleh ibunya di rumah. Pada usia 11 tahun, Edison sudah dapat membuat telegraf sederhana. Pada usia 12 tahun, dia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan berbagai percobaan. Pada tahun 1861, dia dapat mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laku banyak di pasaran. Thomas Alva Edison memandang bahwa dunia butuh penerangan. Dia menghabiskan waktu selama dua tahun. Dia juga telah mengeluarkan dana yang besar untuk mengembangkan penemuannya. Karena kerja kerasnya, pada 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam. Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Dunia kini memanfaatkan penemuan luar biasanya. Tentunya kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa meneladani sikap positifnya.  Deret penjelas dalam bacaan di atas terletak di paragraf​