Penjelasan:

Berdasarkan musim berbuahnya, buah dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu buah musiman dan buah sepanjang tahun.

1. Buah musiman

Buah musiman memiliki karakterik khusus, yaitu hanya dapat berbuah pada waktu tertentu saja. Buah musiman memiliki rentang waktu tertentu dimana ia berbuah banyak dan diluar waktu tersebut ia berbuah sedikit atau bahkan tidak berbuah sama sekali. Contoh buah musiman adalah durian, mangga, rambutan, dan duku.

2. Buah sepanjang tahun

Buah sepanjang tahun memiliki karakteristik yaitu dapat menghasilkan buah sepanjang tahun tanpa menunggu waktu tertentu. Contoh buah sepanjang tahun adalah pisang, nenas, pepaya, dan jambu air.

Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya, buah dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu buah tropis dan buah subtropis.

1. Buah tropis

Karakteristik buah tropis adalah dapat tumbuh pada daerah tropis atau daerah yang beriklim panas. Buah ini dapat tumbuh pada darah yang memiliki suhu lingkungan sekitar 25°C atau lebih. Contoh buah tropis adalah rambutan, durian, nenas, dan pisang.

2. Buah subtropis

Karakteristik buah subtropis yaitu dapat tumbuh pada darah yang beriklim sedang. Tumbuhan subtropis hanya dapat berbuah apabila suhu lingkungan berkisar 22°C atau kurang. Contoh buah subtropis adalah stroberi, anggur, apel, dan jeruk.

Berdasarkan proses pematangannya, buah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu buah klimaterik dan buah non klimaterik.

1. Buah klimaterik

Karakteristik buah klimaterik ialah buah yang mengalami proses pematangan hingga pembusukan setelah dipanen. Proses pematangan pada buah jenis ini ditandai dengan perubahan warna, bau, dan tekstur buah. Contoh buah klimaterik adalah apel, mangga, pisang, dan pepaya.

2. Buah non klimaterik

Karakteristik buah non klimaterik adalah buah langsung langsung mengalami proses pembusukan sesudah dipanen. Contoh buah non klimaterik adalah semangka, anggur, nenas, lemon, dan jeruk.

Semoga membantu.