Assalamualaikumboleh nanya soal gak?
yang bisa jawab aku follow deh

Tulislah pesan moral dari teks cerita dibawah ini!



Cerita Anak Angsa

Pada zaman dahulu kala, ada sepasang suami istn yang bekerja sebagai petani. Mereka hidup sangat sederhans Mereks hanya meni sekil sawah dan se merc Merc sangat bersyukur dengan kecukupan yang diberikan sang mata

Meramiskorangsa yang setiap harinya memben marcaturMeria

sangat banagia karena memangsa itu Pada suatu hart etur angsa yang keluar aner, petani menemukan telur emas yang keluar dari angsa itu Canta cun saget skan apa yang dia saksikan. Petani langsung memanggi

istrinya dengan sangat senang

yapak ada apa? ibu menghampiri petani tu

"Bu tus Shatib Sekarang kita kaya aya bu

Tapak capar ini dan mana pak?

"bapak dapatim dan anges kita bu. Dia menghasilkan telur emas untuk kita dengan penuh rasa senang suami istri ttu pun saling berpelukan. Mereka sangat Bahagia karena send.pan mereka seketika berubah. Mereka mampu membeli apapun yang marka ngman Semua yang cutu tidak bisa dibel maruks, kini samanya

Angsa terus memberikan telur emas setiap harinya kepada petani tu

Namun pada suatu han, pitars bu maras apa yang ia dapat hans stilag. Dani satang mancan jalan untuk mendapatkan yang salih daranga i

Sampai akhimya sang petani mendapatkan ide untuk membelah angsa itu. Dengan tujuan agar dia mendapatkan emas yang ada didalam tubuh angsa.

bu, laih bakbede dus angesitu. Kils sentil emassanas yang ada di dalam pulang itu Aku ya big itu mah song lyk die py ucap petani tu membertide

betul Nga pak Save k-gayakin kita akan semakin kaya jika memiliki semua telur emas can perut angsa tu

Kwa kaskahe kam pun menangkap angsa yang telah menghid MA SERT i dengan sur unys Anges du citangkap dan dibelakang petani Namun ternyata, setelah dibelah dl dalam tubuh angsa itu tidak ada emas sedikitpun. Dan aknanya mereka menyesal karena angsa yang seharusnya mereka sayang ini sudah menjadi bangkal can tidak akan memberi mereka telur lagi Margat menyesal dengan apa yang mereka lakukan

Selesai
​