Berikut ini adalah pertanyaan dari ghumelar6101 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
KELANA RINDU
Gelapnya malam menyambut kedatangan kami yang tiba dengan perahu biru. Hembusan
angin masih setia bersama duka berpadu dalam kelam yang belum kami ketahui dimana
ujungnya. Biarpun kami terlihat kuat namun hati tetaplah perih merintih. Keluh yang
mengadu beradu dengan deru dalam qolbu.
"Masih kuat Nak?"
"In syaa Allah kuat Yah" "Terima semua ini dengan lapang dada ya, Nak! Allah Maha tahu
keluarga kita sanggup melewati semua ini.
"Ya,Yah Ahmad paham." Masih tegap kaki melangkah mencari arah tanpa menyerah.
Berharap hanya kepada-Nya karena semua ini telah tertulis dalam lauh mahfuz-Nya. Rindu
yang menanti terus memanggil dalam diriku yang berdiri menggigil. Ayah, sosok yang
melebihi baja kekuatannya tak pernah berhenti memberiku motivasi agar kuat melewati
semua ini. Badai pasti berlalu, begitulah yang sering kudengar dan sekarang kami berada
dalam badai itu.
"Malam ini kita tidur dimana Yah?"
"Di rumah teman lama Ayah Nak. Pak Rahmat namanya. Sudah dingin ya? Ayah tahu kok,
Ahmad ini anak yang kuat. Lagipula yang kita
rasakan sekarang ini tidak ada apa-apanya Nak jika dibandingkan dengan perjuangan
Rasulullah dan para sahabat masa lalu. Sekarang kita sebagai umatnya masa gak mau sih
merasakan secuil dari perjuangan mereka. Semakin besar ujian maka semakin besar pula
pahalanya. Itu rumus yang Ayah pegang sampai sekarang."
"Maa syaa Allah mantap Yah! Ya, Yah Ahmad juga malu kalau dibandingkan dengan
perjuangan Rasulullah dan para sahabat yang siang malam berjuang demi tegaknya Islam.
Ahmad ingat kisah dari Ibu tentang peperangan kaum muslimin. Mereka dengan gagahnya
menunggang kuda membawa panji Islam. Ahmad mau seperti itu Yah."
"Nah ini yang Ayah mau. Tangguh, sabar, pantang mengeluh. Maa syaa Allah mujahid Ayah.
Ayah yakin Allah akan mengabulkan keinginan Ahmad karena ketika hamba berjalan
menuju-Nya maka Allah berlari. Nah sekarang Ahmad sudah mau menjadi mujahid. In syaa
Allah akan terbuka jalan untuk Ahmad." "Aamiin. Nanti gelar Ahmad di akhirat Ahmad bin
Utsman Sang Mujahid."
"Aamiin.
Gelapnya malam merekam semua jejak kami dengan sorotan bintang yang menyorot setiap
detik dalam panggung dunia ini. Setengah jam kami berjalan terlihat sebuah rumah
panggung dengan tiga buah obor yang menerangi di depan rumah. Sayup-sayup terdengar
seorang laki-laki kurang lebih berusia 40 tahun memanggil-manggil nama ayah. Sekitar
jarak dua meter lelaki itu berlari menuju kami.
Suasana hangat dua sahabat dekat yang lama berpisah sangat melekat. Lelaki itu memeluk
ayah bahkan kulihat mereka menitikkan air mata. Tak menunggu lama segera kami
dipersilahkan memasuki rumah panggung itu. Sekali lagi kejutan yang Allah berikan
kepada kami. Allah memang Maha tahu segala kondisi hamba-Nya. Seekor Mujair bakar
berenang dalam kuah cabai hijau. Di sampingnya ditemani sebakul nasi putih dan dua buah
piring yang tersedia bagi kami. Rezeki memang tak pernah salah mengambil posisi. Perutku
yang lapar akan segera mendapatkan santapan malam.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dimas98245 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 31 Jan 22