teks pidato dengan tema “Penghijauan di lingkungan rumah”di bantu yak

Berikut ini adalah pertanyaan dari axeljensonk13 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Teks pidato dengan tema “Penghijauan di lingkungan rumah”
di bantu yak

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban too by: @snapnight

✨_____✨

♡- Jawaban Asli: Jawaban Dibawah Ya Bund.

-Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang Terhormat Ibu Kepala Sekolah,

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru,

dan teman-teman yang berbahagia.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Tidak lupa pula kita ucapkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan ini perkenankan saya untuk berbicara tentang penghijauan.

Di Era Globalisasi ini, banyak lahan-lahan kosong yang dibangun untuk pemukiman dan pabrik-pabrik yang menyebabkan polusi udara semakin meningkat. Pemerintah sudah melakukan sistem bertanam seribu pohon. Namun dengan bertambahnya jumlah motor/kendaraan bermesin yang lebih cepat berkembang dari pada pohon. Diperkirakan dimasa depan, bumi ini akan kotor, sepi, sampah berserakan di mana-mana dan oksigen pun hanya sedikit dan tercemar. Untuk itu, kita harus merawat dan menjaga bumi ini agar tetap bisa dinikmati anak, cucu, dan cicit kita nanti.

Kita tahu, bahwa semakin lama bumi ini semakin tua. Banyak hutan yang ditebang untuk dijadikan pemukiman atau hutan sengaja ditebang dan kayu-kayunya dijual. Jika hal itu tidak segera dihentikan, sangatlah mungkin akan terjadi tanah longsor, banjir, dan bencana alam lainnya. Seperti yang sering kita dengar, banjir di mana-mana. Tahukah anda apa penyebab banjir? Penyebabnya adalah berkurangnya hutan. Perlu kita ketahui, Indonesia adalah negara yang subur, pepohonan yang ditanam akan tumbuh subur. Tetapi ironisnya, hutan-hutan di negara kita banyak yang gundul dan lahan kosong dibangun pabrik yang seolah-olah menguntungkan. Namun, justru sebaliknya.

Indonesia yang sebagai “Jamrud Katulistiwa” karena kehijauan dan kesuburannya kini hampir kehilangan jamrud dan citranya. Ini tiada lain karena tangan orang serakah yang merampok pohon-pohon kita. Mereka sungguh tidak bertanggung jawab dan tidak tahu petaka yang sedang mereka tanam. Mereka inilah yang mencoreng nama baik Indonesia di mata Internasional. Kita dianggap penyumbang global worming yang cukup besar.

Menyaksikan hal demikian, apakah kita terus hanya menutup mata dan pura-pura buta?? Mari kita raba hari mulai ini, masihkah hati nurani kita peduli terhadap alam?? Karenanya mari mulai dari diri sendiri untuk menyadari sepenuhnya dan mulai mengajak saudara-saudara dan teman-teman kita untuk menanam pohon, minimalnya di lingkungan kita terdekat yaitu rumah kita, begitu pun di sekolah kita ini.

Seperti yang kebanyakan kita lihat di TV, internet, mendengarkan radio, dan media informasi apa pun, kita selalu mendengar berita tentang pemanasan global. Hal itu disebabkan karena menipisnya lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, efek rumah kaca, asap pabrik, dan lain-lain.

Kita harus melakukan penghijauan, dengan menanam pohon yang sangat banyak dan kita terapkan setiap orang menanam satu pohon, jadi banyak manfaat yang diperoleh. Diantara manfaat yang kita peroleh ialah pohon dapat mengurangi polusi udara, akarnya dapat menyerap air yang dapat mencegah banjir, membuat udara menjadi sejuk, mencegah tanah longsor, dan masih banyak lagi manfaatnya.

Demikkian pidato yang dapat saya sampaikan, maaf apabila ada kata-kata yang salah atau tidak berkenan. Karena manusia tidak luput dari kesalahan. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh snapsnight dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21