buatlah ringkasan dari cerita islam gadis pemerah susu​

Berikut ini adalah pertanyaan dari pratamasaragihgilang pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah ringkasan dari cerita islam gadis pemerah susu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kisah Khalifah Umar bin Khattab Pilih Gadis Miskin Pemerah Susu Jadi Mantu

Suatu malam, di sela 'meronda', Khalifah Umar bin Khattab melepas lelah di ujung lorong di dekat rumah kecil. Terdengar keluhan seorang wanita "Wahai Tuhan, kehidupan kami diimpit kemiskinan. Namun, Khalifah Umar bin Khattab tidak pernah peduli kepada kami."

"Wahai ibuku, janganlah mengeluh. Sesungguhnya, Tuhan itu Maha Adil. Dia memberikan kita rezeki walaupun tidak dibantu oleh Khalifah Umar bin Khattab," Terdengarlah suara seorang gadis.

Tahulah Umar bin Khattab kalau di rumah itu tinggal seorang ibu bersama dengan anak gadisnya. Timbul penyesalan di hatinya karena tidak pernah sampai di tempat ini. Dia merasa bersalah karena tidak membantu keluarga miskin ini.

"Sore tadi ibu, memerah susu kambing. Besok, ibu akan membawa susu itu ke pasar. Semoga kita bisa membeli sedikit makanan dan keperluan kita."

"Saya doakan semoga besok ada orang yang membeli susu kambing kita. Jika ada uang yang tersisa setelah membeli bahan makanan dan keperluan kita, semoga ibu bisa membelikanku pakaian. Pakaianku yang ada sudah robak. Aku malu memakainya keluar rumah."

Umar bin Khattab merasa sedih mendengar ucapan gadis itu.

"Sebelum tidur, jangan lupa masukkan susu itu ke dalam botol. Besok pagi, Ibu akan membawanya ke pasar." Suara wanita itu jelas terdengar oleh Umar bin Khattab.

"Baiklah, Ibu, aku masukkan sekarang," sahut anak gadisnya.

Tiba-tiba, susu yang dituangkan ke dalam botol itu tumpah ke lantai. Dengan perasaan menyesal, gadis itu bersuara,"Maafkan aku, Ibu, karena susu yang aku tuangkan tumpah ke lantai. Jadinya tinggal separuh."

Dengan kesal, Ibunya berkata, "Wahai anakku, kita memerlukan uang untuk membeli makanan dan pakaianmu. Dengan susu yang sedikit itu, tentu tidak akan cukup."

"Wahai Ibu, apa yang harus aku lakukan?" Ucap anak itu sedih.

"Campurkan susu itu dengan air agar bertambah banyak." suruh ibunya.Namun gadis itu tidak mau dan menyampaikan pesan Umar bin Khattab kepada ibunya agar kita senantiasa bersikap jujur. Mendengar hal itu, Umar pun beristigfar.

Keesokan harinya, Umar bin Khattab menyuruh Aslam, pembantunya pergi ke rumah wanita tersebut. Sang khalifah meminta kedua perempuan itu menemuinya.

Menolak karena beberapa hal, akhirnya Aslam menggeretak ibu gadis tersebut karena menyangka alasan-alasan tersebut hanya ia buat-buat. Sesampainya di rumah Umar bin Khattab, wanita itu berkata, "Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau memanggil kami menghadap karena ingin membeli susu kambing dari kami? " tanya wanita itu sambil menunjukkan botol susu yang hendak dijualnya.Tidaklah engkau tahu bahwa pedagang yang jujur akan mendapat rezeki yang halal? Sebaliknya, pedagang yang menipu atau mengurangi takaran dan timbangan akan mendapat kemurkaan Tuhan? tanya Khalifah Umar bin Khattab.

"Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya susu yang kami bawa ini jenis susu yang baik. Engkau tidak akan rugi membelinya." Anak gadis wanita itu bersuara.

Khalifah Umar bin Khattab tersenyum melihat gadis itu, lalu berkata, "Aku mau membelinya. Aku juga mau melamarmu untuk kunikahkan dengan anak lelakiku," Jawab Khalifah Umar bin Khattab.

Wanita dan anak gadis itu pun terkejut. Khalifah Umar bin Khattab lalu memanggil semua anak lelakinya yang belum menikah. Kemudian, dia berkata "Gadis di hadapanmu ini adalah orang yang baik dan jujur. Siapakah di antara kalian yang ingin menjadikannya istri?"

Ashim segera mengangkat tangan, lalu berkata "Wahai Amirul Mukminin, jika gadis ini belum dilamar oleh siapapun aku ingin melamarnya."

"Aku sudah menyelidiki gadis ini. Namanya Fatimah dan dia belum dilamar oleh siapa pun," jelas Khalifah Umar bin Khattab.

Tidak lama setelah itu, Ashim dan Fatimah pun menikah. Mereka hidup bahagia. Khalifah Umar bin Khattab pun sangat sayang kepada Ashim dan Fatimah. Dia selalu berkata "Wahai Tuhan, alangkah bahagianya jika ada dari keturunanku mengisi dunia ini dengan keadilan, sebagaimana dunia ini dipenuhi kezaliman."

Tidak lama kemudian, Fatimah mengandung lalu melahirkan seorang bayi perempuan cantik bernama Laila. Ketika dewasa, Laila pun dilamar oleh Marwan bin Hakam untuk dinikahkan dengan anak lelakinya bernama Abdul Aziz. Laila dan Abdul Aziz dikaruniai putra bernama Umar bin Abdul Aziz yang kelak menjadi khalifah.

SEMOGA MEMBANTU TERIMAKASIH JANGAN LUPA JADIKAN KOMEN TERATAS DAN FOLLOW SAYA

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BRAILNYxZiee dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Dec 21