Legenda Naga Crau dan Putri Karang Melenu Dahulu kala, di

Berikut ini adalah pertanyaan dari Joe1200 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Legenda Naga Crau dan Putri Karang Melenu Dahulu kala, di sebuah dusun yang bernama Kampung Melanti Hulu Dusun, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Petinggi Hulu Dusun dan istrinya yang bemamo tobu Jaruma. Mereka sudah berusia lanjut, tetapi belum mendapat keturunan Mereka tak henti-hentinya memohon kepada dewata agar pemohonannya dikabulkan. Mereko pantang menyerah dan tak pemah putus asa agar mendapatkan seorang anak. Berbagai cara mereka lakukan. Sebagai seorang suami, Petinggi Hulu Dusun tetap setia don sangat mencintai istrinyo. Bertapa dan berpuasa sering lo lakukan. Suatu hari, cuaca di dusun sangat buruk. Tujuh hari tujuh malam, dusun itu diguyur hujan disertai petir dan kilot. Tak seorang pun penduduk di Hulu Dusun yang berani keluar rumah. Petinggi Hulu Dusun dan istrinya juga tetap berada di dalam rumah Pada hari ketujuh, kayu bokar untuk memasak sudah habis. Petinggi Hulu Dusun tidak berani keluar rumah karena hujan, disertai kilat dan petir masih menyambar-nyambor. Akhirnya, Petinggi Hulu Dusun memutuskan untuk memotong salah satu kosau (atap) untuk dijadikan kayu bakar.tolong cari kata sulit mau di kumpul​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

bagaymna pendapatmu tentang hsil karya temanmu tersebut ?

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh reishakinanti488 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Jan 22