Saluran mobilitas sosial yang paling sering digunakan dan paling dominan

Berikut ini adalah pertanyaan dari egawati7936 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Saluran mobilitas sosial yang paling sering digunakan dan paling dominan dalam masyarakat adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam dunia yang modern ini banyak orang berupaya untuk melakukan mobilitas sosial untuk mencapai suatu kebahagian. Pasalnya, jika tingkat mobilitas tinggi meskipun latar belakang sosial berbeda, seorang individu tetap dapat merasa mempunyai hal yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Tapi, tahukah kalian apa itu mobilitas sosial dan apa saja saluran untuk mencapainya?

Mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan sosial berarti seseorang atau beberapa orang dalam suatu kelompok. Maka bisa didefinisikan bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan kedudukan atau status sosial individu maupun kelompok ke tempat yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya pada masyarakat yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.

Adapun lembaga-lembaga sosial di masyarakat merupakan saluran mobilitas sosial. Melalui interaksi sosial di lembaga-lembaga sosial tersebut maka mobilitas social dapat dilakukan. Di Indonesia sendiri, saluran mobilitas sosial ini ada 6 jenis, yaitu lembaga pendidikan, lembaga politik, lembaga ekonomi, lembaga keagamaan, lembaga militer dan kepolisian, serta lembaga keluarga.

Lembaga pendidikan

Umumnya lembaga pendidikan adalah saluran yang konkrit untuk meningkatkan status sosial dari individu maupun kelompok. Dimana, pendidikan yang dimaksud dapat ditempuh melalui pendidikan formal maupun informal, yang pasti lembaga pendidikan bisa memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pada seseorang yang berguna untuk bekalnya dalam melakukan mobilitas sosial.

Lembaga politik

Banyak contoh individu yang berhasil meraih status sosial yang baik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi di masyarakat melalui lembaga politik. Kerja keras dan dedikasi tinggi pada Negara membawanya meraih status tinggi. Contoh lain melakukan mobilitas sosial melalui lembaga politik yaitu mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

(Baca juga: Pengertian dan Faktor Mobilitas Sosial)

Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan status sosial di masyarakat. Contoh lembaga ekonomi yaitu bank dari perusahaan, dimana seseorang dengan kemampuan tertentu dan berkompeten akan meraih posisi yang tinggi di lembaga ekonomi.

Lembaga Keagamaan

Pemuka agama adalah orang yang menyebarkan agama tertentu dengan pengetahuan yang dimilikinya. Mereka dianggap memiliki pengetahuan lebih mengenai suatu ajaran tertentu dari pada orang biasa.

Seseorang dapat memiliki kedudukan lebih tinggi di lembaga keagamaan dengan memperdalam pengetahuan mengenai agama yang dianutnya, serta keinginan yang kuat untuk menyebarkan agamanya.

Lembaga Militer dan Kepolisian

Lembaga militer dan kepolisian memegang pengaruh yang kuat di masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat menghormati tentara dan polisi karena dianggap sebagai pembela kedaulatan dan mengatur ketertiban dalam masyarakat.

Di dalam militer dan kepolisian, mobilitas social juga dapat terjadi. Dimana, seorang polisi dan tentara dapat mengubah status sosialnya misalnya seorang tentara bisa mendapat kenaikan jabatan dari tamtama, bintara tinggi, perwira pertama, perwira menengah hingga perwira tertinggi. Seorang tentara dan polisi dapat menaikan kedudukannya dengan prestasi yang diraihnya.

Lembaga Keluarga

Mobilitas sosial yang terjadi di lingkup keluarga dapat dengan mudah dilakukan dengan pernikahan dan mengadopsi seseorang menjadi anggota keluarga. Pernikahan dapat menyebabkan status sosial seseorang menjadi lebih tinggi jika menikah dengan orang yang memiliki status sosial lebih tinggi. Begitupula dengan adopsi anggota keluarga yang baru akan membuat orang yang diadopsi memiliki status social yang lebih tinggi jika di adopsi oleh orang yang berstatus sosial lebih tinggi.

Penjelasan:

Lu wibu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh babimatang95 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Mar 22