Bagaimana cara pimpinan angkatan bersenjata Jepang di Jawa membatalkan berita

Berikut ini adalah pertanyaan dari samuelcinrison1 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Bagaimana cara pimpinan angkatan bersenjata Jepang di Jawa membatalkan berita yang telah disebarkan ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setelah proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945, para jurnalis Indonesia begitu ingin menyebarkannya dengan segera. Beberapa usaha dilakukan. Lewat radio, Joesoef Ronodipoero, yang dapat informasi dari Bachtiar Lubis, ambil risiko menyiarkannya pada pukul 19.00. Setelah ketahuan militer Jepang, Joesoef dan Bachtiar hampir dihukum mati. Berita proklamasi sekan-akan jadi barang haram untuk diberitakan. Surat kabar Asia Raya pun tak bisa menyiarkan berita proklamasi.

Ketika tak ada harapan untuk menyiarkannya lewat koran di Jakarta, maka berita itu tetap diteruskan oleh jurnalis dari Jakarta ke luar Jakarta. Mereka berharap berita itu ditayangkan pada esok harinya, 18 Agustus 1945.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh azkagameridid dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Dec 21