Jawaban:

Pada suatu hari, datanglah ibu Melati ingin bertemu dengan kawannya. Nama kawan yang ingin dia jumpai adalah ibu Sari. Ibu Sari adalah seorang pembatik yang terkenal di masyarakat sekitar komplek. Ibu Melatipun datang dengan membawa permintaan khusus.

"Bu, bisakah anda menjelaskan beberapa hal mengenai Batik ??" Kata Ibu Melati. Ibu Sari menjawab "Baik, aku akan menjelaskannya sekarang". "Namun, sebelum itu mari kita minum teh dan kue ini terlebih dahulu" kata ibu Sari. Ibu Melati berkata "Baiklah bu".

"Pertama-tama, saya akan menjelaskan beberapa alat umum untuk membatik, yang pertama ada Canting sebagai wadah untuk menyimpan Malam, lalu lilin, dan juga kain." kata ibu Sari. Sambil memakan kue, ibu Melati mendengarkan terus yang ibu Sari katakan. Ibu Sari menjelaskan banyak sekali, mulai dari asal usul hingga bahan tekstil dari batik. Sehingga, masuklah penjelasan ibu Sari ke bagian umun batik."

"Biasanya, melukis batik harus berhati-hati, karena di dalam batik terdapat Unsur Tradisional yang apabila mengalami kesalahan garis, akan merubah motif seharusnya dari batik." Kata ibu Sari. Ibu Melatipun berkata " Memangnya, kenapa apabila kita salah melukis batik ?? Bukankah itu hanyalah kain yang dilukis saja ??" Kata ibu Melati. Ibu Sari menjelaskan "Memang benar bahwa batik hanyalah kain yang dilukis, tetapi batik memiliki makna bagi seseorang, karena itulah motif dari batik berbeda-beda". Ibu Melatipun mendengarkan dan akhirnya paham. Saat hampir malam, bu Melati pamit pulang, dia akhirnya bisa mengetahui beberapa hal mengenai batik.

Source : Hand Made (Dibuat Sendiri)

Mapel : Bahasa Indonesia

Materi : Teks Fiksi dan Nonfiksi

~Inumaki Toge~